Selasa, 19 Maret 2013

Muhammad Yurizio Kaffayumi

Bismillahirrahmaanirrahiim

Sebenarnya agak telat nge-post cerita ini, pengennya di awal-awal hari H nulisnya...cuma tak apalah..masih dalam bulan Maret, masih dalam euforia yang sama..masih semangat menulis..(padahal kenyataannya: lagi males mau buat tugas laporan internsip..-_-)

Tepat tanggal 5 Maret 2013 yang lalu, saya dianugerahi seorang anak bayi laki-laki pertama (read: anak keponakan maksudnya..hehe..semoga saya juga segera diberi keturunan, eh..cari bapaknya dulu y..hehe..). Bayi laki-laki dengan berat lahir 3100 gram dan panjang badan 47cm ini merupakan buah cinta pertama dari Abang dan ayuk ipar saya.

Pada hari selasa malam itu resmi sudah abang dan istrinya dipanggil dengan sebutan 'Ayah-Bunda'..Ibu dan ayah saya dipanggil 'Nenek-Kakek'..saya sendiri dipanggil 'Ammah Tia' (biasanya sapaan ini terdengar dari anak-anak teman pengajian)..dan adik laki-laki saya yang masih galau mau dipanggil apa oleh keponakan pertamanya itu..mulai dari pengen dipanggil 'Oppa' (kayaknya benar-benar lagi demam Si Oppa Gangnam Style) sampe dipanggil 'Ahjussi' (masih demam Korean..ckck..).

Dan baby boy ini sendiri disapa dengan panggilan sayang 'Abang Zio', dengan nama lengkap yang sudah dipersiapkan oleh kedua orang tuanya sesuai judul tulisan di atas, Muhammad Yurizio Kaffayumi. Kalo dari cerite emak-bapaknya sih, asal usul nama ini merupakan singkatan dari gabungan nama ayah-bundanya, kakek-neneknya sama yai-nyai-nya...jadilah nama tersebut..

Abang Zio in action..^_^
 
* Selalu tercurah doa untuk keponakanku tercinta, semoga menjadi anak yang sholeh, sehat, bermanfaat bagi sesama, selalu dalam keberkahan Allah..aaamiin Ya Rabb..




Minggu, 17 Maret 2013

Kado Kecil untuk Saudariku

Bismillahirrahmaanirrahiim

Akhirnya, selesai juga edit-edit video ini..

Video ini sengaja kami buat untuk saudari kami yang baru saja melangsungkan sebuah perjanjian seumur hidupnya (mitsaqon gholizoh). Walaupun dengan aplikasi seadanya dan dengan kemampuan seadanya, kami hanya ingin memberikan sebuah kado kecil yang dapat disimpan dan dibuka kapan pun ia mau.

Maafkan atas ketidakhadiran kami ke acara pentingmu..Ingin hati menghadirinya..duduk disampingmu, menemani di saat "deg-deg-an" itu..Namun, apa daya..jarak dan kesibukan pun menjadi alasan kami yang ingin dapat ukhti pahami..Walau fisik kita berjauhan, doa-doa dari kami untuk ukhti sholihah selalu kami kirimkan untuk kebahagian ukhti dan suami.

Terimalah persembahan cinta dari kami, saudari-saudarimu yang sederhana ini..Kado kecil untuk saudariku..^__^