Kamis, 16 Agustus 2012

Di Penghujung Ramadhan

bismillahirrahmaanirrahiim

Tiba di penghujung Ramadhan, ada rasa sedih karena sebentar lagi Ramadhan kan segera berlalu, sedangkan amalan-amalan yang dilakukan masih jauh dari layak. Ada rasa sesal karena tidak memanfaatkan waktu yang ada dengan hal-hal baik, malah lebih banyak menghabiskan untuk hal yang sia-sia.

Terbersit juga rasa bahagia, karena sebentar lagi hari yang fitri segera datang yang artinya waktu untuk berkumpul dengan keluarga kan segera datang. Ramadhan kali ini benar-benar terasa berbeda, disamping menjadi Ramadhan pertama jauh dari keluarga, banyak pengalaman-pengalaman baru yang dialami ketika Ramadhan di perantauan.

Beberapa jenis kegiatan selama Ramadhan di perantauan:
1. Buka Bersama
    Mungkin buka bersama adalah salah satu jenis kegiatan yang sangat disukai oleh anak2 kost seperti kami   di kala bulan Ramadhan..(makan gratiiiissss...hehe..).Mulai dari buka bersama IDI cabang Bungo, buka bersama para dokter internship, buka bersama DPD PKS Bungo, buka bersama dokter umum yang lain, sampe buka bersama anak-anak pesantren kilat di daerah yang lokasinya luar biasa untuk dijangkau...(*agak lebay..:p)

    
Bubar IDI cabang Bungo


Bubar DPD Bungo
Bubar dokter internship dg dr. Melva

2. Pesantren Kilat
    Ini salah satu pengalaman luar biasa yang kami lewati. Awalnya tidak ada rencana kami (read: tia sm anita) untuk ikut serta dalam kegiatan pesantren kilat yang diadakan oleh IKADI cabang Bungo. Hari pertama pesantren kilat diadakan di sei telang, rantau pandan. Daerah yang kabarnya daerah paling ujung di muara bungo, dengan jarak tempuh 1,5 jam dari kota muara bungo, yang harus melewati bukit-bukit dan hutan, yang belum terjamah dengan listrik dan sinyal HP, yang membuat mual-muntah karena jalan yang bekelok-kelok. Sesampai disana kami sudah disambut oleh anak-anak smp-sma yang ternyata anak-anak pesantren. (*sempet keder jg hrs menyampaikan materi depan anak-anak pesantren..:D). Sampai tiba berbuka, walau hanya dengan makanan yang sederhana namun semua makanan terasa nikmat.
pesantren kilat

*ditulis sehari sebelum mudik ke palembang, ditemani obrolan hangat teman-teman tentang masa kecil

Tidak ada komentar: