Jumat, 21 Agustus 2015

Trimester Kedua Kita

Bismillahirrahmaanirrahiim

Maunya posting ini tepat tanggal 20 kemarin..tapi apa daya baru sempet sekarang dikarenakan kesibukan yang sebenenya gk terlalu sibuk juga, cuma masalah "M" saja..(read: Malas)..hehe..

Alhamdulillah, memasuki trimester kedua kita bersama. Hanya milik Allah lah segala puji yang selalu tercurah karena sudah dipertemukan dengan lelaki seperti mu. Setiap hari bertemu dengan mu (*seinget saya, selama 6 bulan bersama belum pernah selama 24 jam tidak bersama denganmu. Pun, saat saya disuruh pergi ke jakarta mewakili unit, pergi pagi ke jakarta, malam sudah pulang ke palembang dan ketemu kamu lagi), tidak membuat saya bosan.

Belajar saling mengenal satu sama lain, menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing, menahan ego agar memahami pasangan adalah ilmu yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya di lembaga pendidikan manapun. I know i'm not a perfect woman, but you have accepted me with a perfect way.

Bersyukur atas segala nikmat yang tak henti-henti Allah berikan kepada kita. Di trimester kedua kita ini, Allah memberikan amanah yang sudah kita nantikan. Trimester pertama kehamilan telah saya jalani di trimester kedua kita. Walaupun, di awal kehamilan saya mengalami abortus imminens yang memaksa saya harus bedrest total selama hampir 2 minggu, kamu terus memberikan saya semangat dan dukungan untuk selalu sabar dan ikhlas. Kamu dengan sabarnya menemani perempuan manja ini (saat sehat saja manja, ditambah bedrest lagi, tak terbayang rasa lelahmu saat itu..maaf y beib..;( ). Semoga Allah masih percaya kepada kita jika kita bisa menjaga titipan si janin kecil ini.

Pinta saya sederhana, semoga Allah menganugerahi keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah serta barokah pada kita sampai ajal menjemput dan kembali dipertemukan di surga-Nya nanti. Love u coz Allah, beib.

foto di salah satu pantai di Bangka (*lupa namanya, krn banyak pantai yang dikunjungi)







Rabu, 20 Mei 2015

Trimester Pertama Kita


Bismillahirrahmaanirahiim...

Nyaris tak terasa kebersamaan kita sudah berjalan tiga bulan saja. Waktu yang masih sangat terlalu singkat untuk kita sama-sama saling memahami dan menerima satu sama lain. Masa tiga bulan pertama ini masih seperti masa pacaran untuk kita (yang memang sebelumnya kita tidak lewati masa itu).  Di waktu ini, banyak kejutan-kejutan sikap kita yang mungkin tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Walau baru tiga bulan ini, tia sudah begitu merasakan betapa rasa cinta dan sayang dari uda selalu tercurah untuk tia setiap detiknya. Tia bersyukur akan hadirnya Uda yang sudah mau menerima segala bentuk kekurangan tia selama tiga bulan ini. Mulai dari cerewetnya tia, manjanya tia, kekanak-kanakan tia, tangis tia, semua Uda hadapi dengan sabar.

Tia sadar, selama tiga bulan ini belum ada sedikit pun yang bisa tia berikan untuk Uda sebagai balasan apa yang sudah Uda berikan untuk tia. Belum ada masakan yang tia bisa masak untuk mengenyangkan perut uda, belum ada baju kotor uda yang bisa tia cuci untuk uda pakai bekerja, belum ada piring yang bisa tia bisa bersihkan untuk uda pakai makan, belum ada ruangan bersih yang bisa tia bisa sapu agar uda nyaman disana, belum ada...aahh..banyak sekali kekurangan yang tia buat untuk uda.

Terima kasih untuk tiga bulan kesabarannya dalam menghadapi wanita egois ini,
Terima kasih untuk tiga bulan yang penuh ucapan dan perbuatan manis dalam memperlakukan wanita childish ini,
Terima kasih untuk semua upaya yang sudah dilakukan untuk selalu menyenangkan hati wanita cengeng ini.

Tetaplah sediakan bahu uda untuk tia bersandar saat tia ingin menangis
Tetaplah sediakan tangan uda untuk membelai tia saat tia mulai keras kepala
Tetaplah sediakan tubuh uda untuk tia peluk saat tia mulai goyah
Tetaplah sediakan telinga uda untuk selalu mendengar semua keluh dan ocehan tia
Tetaplah sediakan suara uda untuk selalu menasihati tia di kala tia lupa
Tetaplah sediakan pikiran uda untuk selalu menyaring setiap perbuatan konyol tia
Dan selalu tetap sediakan hati uda untuk selalu memberikan cinta dan sayang untuk tia
Untuk sekarang dan untuk trimester-trimester berikutnya dalam kehidupan rumah tangga ini


I love you, beib
Tia sayang uda



Rabu, 15 April 2015

Akhirnya...^_^

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Alhamdulillah...akhirnya blog ini kembali bernafas. Setelah berabad lamanya mati suri (*mulai lebai..), karena si empunya lupa email dan password yang digunakan, akhirnya it's back. Yeaayyyy....!!!

Bermula dari rasa kejenuhan saat pelatihan (*tidak patut dicontoh ya anak-anak), menguta-atik blog yang sudah lama tak disentuh dan sampai pada titik menemukan kembali cari login.

Cukup sampai disini dulu tulisan pembuka ini, mungkin sudah banyak yang kangen dengan tulisan saya (*PD tingkat tinggi), dilain waktu dan kesempatan akan saya posting lagi tulisan-tulisan menarik seputar kehidupan pribadi, masyarakat, negara, bangsa dan dunia..hehe..*tambah lebaii...

terima kasih..with love..^_^

Selasa, 05 November 2013

1 Muharram 1435 H

Bismillahirrahmaanirrahiim....

Sampai dengan 1 Muharram 1435H...

Doa ingin segera dikabulkan,
Tapi sholat wajib sering ditunda-tunda

Rezeki ingin selalu lancar,
Tapi sholat dhuha masih sering tersendat-sendat

Pekerjaan ingin selalu berjalan baik,
Tapi qiyamul lail masih sering bolong-bolong

Nikmat kesenangan ingin selalu didapat,
Tapi bersyukur kalau ingat

Ilmu ingin banyak bertambah,
Tapi belajar dan membaca tak bertambah

Maunya jadi penghafal Al-Quran,
Tapi hafalan tak maju-maju

Inginnya dosa-dosa diampuni,
Tapi mengucap istighfar saja terkadang lupa

Badan mau selalu sehat,
Tapi puasa sunnah mulai enggan

Targetnya satu bulan satu kali khatam Al-Quran,
Tapi tilawah Quran kalau ada sisa waktu

Cita-citanya mau masuk surga,
Tapi sama ibu ayah masih sering berbantahan


“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.” - See more at: http://dakwahquransunnah.blogspot.com/2012/02/derajat-hadits-barangsiapa-yang-hari.html#sthash.dtNMeSAd.dpuf
“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.” - See more at: http://dakwahquransunnah.blogspot.com/2012/02/derajat-hadits-barangsiapa-yang-hari.html#sthash.dtNMeSAd.dpuf
" Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik dari hari kemarin, maka dia termasihk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sekarang sama dengan hari kemarin, maka dia termasuk orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek dari hari kemarin, maka dia termasuk orang yang terlaknat."


Wallahu'alam

*sentilan untuk diri yang makin hari semakin hina, di malam 2 Muharram 1435 H...berdoa agar diri ini bisa terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu..aaamiin..(mumpung lagi hujan, waktu mustajab ^_^)

Rabu, 24 Juli 2013

Beda Ramadhan Beda Status

Bismillahirrahmaanirrahiim

Ramadhan 1431 H
Berstatus sebagai coass a.k.a dokter muda di bagian Kedokteran Forensik RSMH, mau tak mau harus mengikuti semua aturan yang ada di dalamnya, seperti mengikuti diskusi, pemeriksaan luar (visum et repertum), pemeriksaan dalam (autopsi), dan kegiatan per-coass-an lainnya. Sebenarnya hal yang biasa bagi para dokter muda untuk menjalaninya, tapi mengapa hal ini menjadi luar biasa bagi saya, karena saya menjalaninya di bulan puasa.
Sebagai info saja, sebagai dokter muda forensik, memang tidak ada yang namanya jaga malam seperti di bagian lain yang mengharuskan kita untuk berada sepanjang malam di rumah sakit. Namun, yang di bagian ini kita harus mengikuti visum et repertum ataupun autopsi setiap kali ada mayat yang datang. Sayangnya kita tidak tau kapan ajal datang menjemput, mau pagi hari, siang hari, ataupun tengah malam. Inilah yang terjadi kepada kami, harus siap sedia kapan pun panggilan itu datang.
Jika mayat yang datang itu pada siang hari, kami masih oke-oke saja. Tapi pernah suatu kali, tinggal beberapa menit menjelang adzan maghrib berkumandang dengan semua makanan dan minuman yang sudah terhidang rapi di meja, datanglah sms yang mengharuskan kami harus segera datang ke Bagian Forensik untuk melakukan autopsi. Dengan segera, saya bergegas datang ke sana, yang sebenarnya jarak antara rumah saya dengan bagian forensik tidak bisa dikatakan dekat. Dengan bekal seadanya, kami pun berbuka di bagian forensik.
Sering juga, panggilan itu datang saat tengah malam. Mayat seorang pemuda yang mengalami kecelakaan motor dengan bentuk kepala yang harus di rekonstruksi kembali. Tak jarang panggilan itu datang di saat dini hari, ketika akan bersiap menjalani sahur. Yang paling berkesan adalah berpuasa sambil melakukan ekshumasi (autopsi pada mayat yang sudah dikubur). Walaupun sudah menggunakan berbagai macam bahan untuk menghilangkan bau dari mayat tetap saja, bau itu masih tercium. Suatu pengalaman Ramadahan yang sangat berkesan yang belum pernah dijalani sebelumnya.

Ramadhan 1432 H
Kali ini masih berstatus sebagai dokter muda, tapi sudah berada di stase terakhir, yakni bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Keluarga (IKM/IKK). Ramadhan ini harus saya jalani di puskesmas. Sebagai dokter muda puskesmas, ternyata tidak hanya melayani pasien di puskesmas saja, tetapi kami pun diikutsertakan di kegiatan luar puskesmas. Kebetulan saat itu sudah mendekati hari lebaran, dimana puskesmas-puskesmas diajak ikut serta dalam menjaga Pos Ketupat yang diadakan oleh pihak Kepolisian.
Tak terkecuali saya ikut dalam menjaga pos tersebut, pastinya di bagian kesehatan. Akhirnya saya pun merasakan bagaimana duduk di pos pinggir jalan, menunggu kalau-kalau ada yang perlu bantuan kesehatan. Sebenarnya sedikit membosankan, karena sepanjang hari cuma duduk menunggu.Tapi untungnya saya tidak sendiri, ada seorang perawat yang ikut serta dan tak ketinggalan dokter kepala puskesmas tempat saya betugas pun ikut menemani, jadi ada teman yang bisa diajak ngobrol.

Ramadhan 1433 H
Ramadhan tahun ini status saya sudah tidak lagi sebagai dokter muda, sudah berubah menjadi dokter internship. Dokter internship adalah suatu program pemerintah yang wajib diikuti oleh setiap dokter baru yang lulus ujian kompetensi untuk ditempatkan di daerah-daerah yang sudah ditetapkan sebelumnya, kalau istilah mudahnya dokter magang.
Untuk pertama kalinya, saya melewati Ramadhan jauh dari keluarga. Saya menjadi dokter internship yang ditempatkan di Muara Bungo, Jambi. Sebagai anak rantau, saya tinggal bersama teman-teman rantau lainnya. Bersahur dan berbuka pun ala anak kost. Biasanya saya tidak perlu memikirkan mau sahur apa dan buka apa, hanya memikirkan kegiatan saya saja, kali ini selain harus menjalani profesi sebagai dokter internship di rumah sakit, saya pun harus mulai memikirkan apa yang mau dimakan untuk buka dan sahur. Untungnya rumah yang kami tempati sangat strategis. Tepat di belakang rumah kami ada pasar beduk yang menjajakan berbagai jenis panganan dan minuman. Walau begitu, sempat beberapa kali saya dan teman-teman memasak untuk menu buka bersama di rumah, mencoba resep-resep makanan.
Menjalani bulan puasa jauh dari keluarga untuk pertama kalinya bukan hal yang mudah. Namun, karena saya menjalaninya bersama teman-teman yang lain, saling membantu dalam setiap hal, berbagi susah dan senang, Alhamdulillah semua bisa saya jalani dengan lancar.

Ramadhan 1434 H
Yach, tepat sekali Ramadhan tahun ini, saya sudah selesai menjalani program internship dan tidak lagi berstatus sebagai dokter internship tetapi sudah resmi berstatus sebagai dokter yang sudah memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) dokter umum. Sebagai dokter yang sudah lepas dari internship, saya sudah bebas dan tidak terikat bisa bekerja dimana yang saya pilih.
Saat ini, saya sedang menikmati aktifitas freelance saya, berpartisipasi di klinik gratis, mengikuti pelayanan pengobatan di daerah, membantu dalam kegiatan pelayanan kesehatan gratis. Sebelum nantinya saya akan memulai tambahan profesi baru lain lagi di bulan Agustus.
Dan saya pun berharap, dipertemukan lagi di Ramadhan tahun depan dengan profesi lainnya, sebagai istri dan ibu misalnya. hehe..aaamiin..

Tulisan ini diikutsertakan untuk GA dalam rangka Ramadhan Giveaway dipersembahkan oleh Zaira Al ameera, Thamrin City blok E7 No. 23 Jakarta Pusat


Kamis, 06 Juni 2013

Shout out your dreams..!!!

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Sekadar berbagi pengalaman dan sedikit berbagi kalo memang benar apa yang banyak dikatakan para motivator atau kata-kata motivasi, berMIMPIlah..jika sudah bermimpi, katakan mimpi itu pada orang lain, sehingga orang lain bisa meng-aaamiin-kan mimpimu..

Don't you know, it was happened to me..!!!*sambil teriak dg mata melotot

Beberapa waktu yang lalu saat di Bungo, saya sempat berencana sehabis internsip sekitar bulan Mei, saya ingin jalan-jalan ke Pulau Bangka, rencana itu pun saya ceritakan dengan teman-teman serumah dan kalo tidak salah juga selalu saya ceritakan dengan ibu saya setiap kali saya sedang menelpon beliau.
Tetapi, setelah selesai internsip, rencana yang awalnya mengebu-gebu itu pun mulai sedikit terlupakan karena pikiran-pikiran lain yang masih harus diselesaikan.

Tak disangka, tak dinyana (bener gk tuh istilahnya..??), akhir Mei tadi dapat sms ajakan untuk ikut baksos di Pangkal Pinang..yang lebih menariknya lagi semua biaya transportasi, akomodasi, penginapan sampai makan pun ditanggung..Subhanallah..Alhamdulillah..
Pantai Pasir Padi

Dengan tak menyiakan kesempatan yang ada, saya dan ketiga teman lainnya terbang ke Pangkal Pinang. Walaupun terkesan sedikit mendadak, secara hari rabu malem diberitahu, hari Jumat pagi baru konfirmasi keikutsertaan, dan Jumat malam baru dikonfirmasi jika sabtu pagi sudah harus berangkat, benar-benar keberangkatan yang tak terduga dan disana pun kami hanya 2 hari, hari Minggu malamnya sudah harus balik lagi ke Palembang..wheeeww..

Hari Sabtu pagi sampai lah kami, rombongan dari Palembang (kayak banyak bener..:p), di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang. Di sana kami sudah dijemput oleh panitia penyelenggara baksos dan langsung diantar ke tempat lokasi baksos. Acara baksos yang dua hari ini memang cukup padat, karena satu hari itu bisa berpindah ke tiga titik kecamatan di  Pangkal Pinang, cukup melelahkan tapi menyenangkan..^_^

Baksos..*itu mastura lagi liat apaan??


Seakan tau dengan keinginan kami yang sangat mupeng pengen jalan-jalan ke pantai, panitia pun mengajak kami makan di pinggir Pantai Pasir Padi..menikmati langit sore di pantai sambil menyantap makanan khas Pangkal Pinang.
Tidak lupa berpose (tia-mastura-mb ella)

all about seafood..yummy..^_^
Ikan Tenggiri Bakar + es jeruk..:D

Ikan Lempah Kuning..(kunyit banget)

Waktu terbatas itu pun tak disia-siakan, dengan menyempatkan bersilaturahim ke rumah kakak tingkat saya yang memang berdomisili disana. Sudah lama tak bertemu, akhirnya bertemu lagi di Pangkal Pinang.
Foto sama anaknya mb fafad..:)

masih sempat berfoto sama mb alia, padahal lg ngejar utk check in pesawat..;p

Memang sungguh luar biasa, perjalanan tak terduga penuh cerita, silaturahim dan kenangan. Dan ternyata pekan depannya lagi, kami pun kembali diundang ke kota Pangkal Pinang untuk kegiatan yang sama. Subhanallah, dua pekan berturut-turut terbang ke Pangkal Pinang. Memang Allah lah sebaik-baik perencana..^__^

inilah kalo jalan sm ibu2 narsis, tak ketinggalan foto..^^v

Foto lg sblm take off (mukanya sdh bener2 kacau..;p)

Sabtu, 18 Mei 2013

Another Unimportant Thing

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Wuiih..ternyata di bulan ini belum ada jejak tulisan yang tertinggal di blog kesayangan ini. Maklum, bukan karena sibuk atau tak punya waktu untuk menulis, secara masih pegawai lepas a.k.a pengangguran..hehe..tapi tak lain tak bukan hanya karena sedang menikmati waktu bersama keluarga tercinta setelah mengalami perantauan hampir satu tahun..(bahasa gw..:p).

Post internsip, awalnya banyak hal yang ingin dilakukan sesuai dengan impian dan targetan yang telah dibuat dan direncanakan sebelumnya jika sudah sampai di Palembang. Antara lain...bla...bla...bla...bla... (mohon di-aaamiin-kan saja ya temans, terlalu vulgar kalo diungkapkan secara tajam dan nyata setajam silet..*ehh..). Setelah di sini, pilihan yang dulunya ingin dicapai tersebut belum langsung ada ternyata, malah pilihan lain yang muncul..pilihan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sulit untuk dibandingkan..inilah yang sempat membuat saya agak sedikit bimbang dalam bulan ini..

Yaahh...mari semuanya kita kembalikan ke Allah..Allah lah yang Maha Mengetahui sesuatu yang belum terjadi dan apa yang terbaik untuk kita..:D

Just think positive, act postive..tetap husnudzhon...Semangat....!!!^_^9