Selasa, 30 April 2013

Ujung April

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Bulan April berakhir..bulan Mei sudah menanti untuk hadir..

April usai, masa internsip yang harus kami jalani pun usai..Hampir setahun kurang kami (read: saya dan teman-teman) mengarungi kota muara bungo dengan segala ombak dan pemandangannya. Memang Allah menciptakan segalanya berpasang-pasangan..dimana ada pertemuan, disitu juga ada perpisahan..sunnatullah..Setelah berlayar dalam satu kapal yang sama, sudah saatnya lah kami mengarungi luasnya samudera profesi ini masing-masing, pulang ke kampung halaman masing-masing, mengabdikan diri, baik untuk orang tua atau pun daerah.
Bersama staff Puskesmas Bungo 1
Tak dapat dipungkiri, setahun bukan lah waktu yang lama..begitu pun yang selalu diutarakan orang-orang sekitar kami ketika kami beritahu kalau masa internsip kami di bungo akan segera berakhir. Banyak yang bilang,"Dak teraso yo la setahun", atau "Cepet nian y la setahun b". Bagi yang tidak mengalami, mungkin waktu setahun adalah waktu yang singkat, namun bagi kami yang menjalani, mungkin sudah seperti 10 tahun..hehe..*agak lebay..Jujur, awalnya saya juga merasa bahwa waktu setahun itu lama sekali, namun seiring berjalannya waktu, sudah mulai bisa beradaptasi, hari-hari yang dilewati terasa begitu cepat hingga mencapai angka satu tahun saja..luar biasa..^__^

Banyak kenangan yang tlah kami ukir disana..entah berapa banyak air mata yang menetes disana, entah sudah berapa desibel suara tawa kami yang membekas di dinding-dinding itu..entah sudah berapa banyak orang-orang yang di memori otaknya mengingat nama dan wajah kami (atau jangan-jangan gk ada ya, pede bgt..:p). Begitu pun dengan kami, banyak hal baru yang kami dapat di sana, mulai dari hal-hal kecil dan tak penting sampai pelajaran hidup untuk bekal kami ke depan.

Perpisahan dengan dokter umum dan spesialis RSUD H.Hanafie M. Bungo
Tak ada yang bisa kami tinggalkan untuk kota Muara Bungo, selain ucapan terima kasih banyak, syukron katsiron, kamsahamnida, xie xie yang tak terhingga karena telah rela bersedia menampung kami, anak-anak perantauan ini. Terima kasih untuk tempat tinggal, air, makanan, dan pastinya orang-orang yang menerima kami dengan penerimaan yang luar biasa, yang kami kira tidak terlalu peduli kepada kami, ternyata mereka sangat perhatian, terbukti dari banyak yang mengingat kami saat kami ingin mengucapkan salam perpisahan. Alhamdulillah, semakin banyak kami mendapatkan saudara-saudara baru. Sungguh nikmat yang luar biasa. Nikmat mana lagi yang kau dustakan?

Jazakumullah khairan katsiron..



*ditulis saat sudah 4 hari berada di Palembang...

Tidak ada komentar: