Senin, 21 Mei 2012

Merantau

Bismillahirrahmaanirrahiim

Kali ini bukan mau bahas tentang film yang berjudul "Merantau". Jadi, kalo ada teman2 yg tsesat dr mbah google pake kata kunci "Merantau" untuk tau bahasan ttg film itu, saya saranin cepet2 di close aja y..cz tulisan ini sama sekali gk bahas ttg film itu dan lg saya juga blm pernah nonton film itu dan gk tau cerita film itu..hehe..

Merantau kali ini merupakan episode hidup yang mesti saya lewati sebagai seorang manusia..(mmg slm ini siapa??).

Kalo dulu, jaman2 SMP-SMA, sempat timbul keinginan untuk merantau ke negeri org (read: dalam/luar negeri). Ingin sekali bisa meneruskan sekolah di tempat lain, bukan kota sendiri. Usaha itu sudah dimulai ketika SMP, kakek pernah menawarkan untuk melanjutkan SMA di Singapura. Bukan karena kami punya uang lebih utk sekolah di Singapura. Namun, ide itu muncul setelah kakek, yang sangat mendukung kemajuan pendidikan cucu2nya, membaca salah satu tawaran beasiswa di Singapura dari koran Kompas. Saat itu kebenaran saya mmg sedang duduk di kelas 3 SMP. Tawaran itu pun saya sambut dengan gembira, selain karena tergiur dg kata2 beasiswa n biaya hidup yang cukup besar pada saat itu, saya rasa inilah saatnya saya merantau. Application letter pun dikirimkan ke Kedutaan Besar Singapura di Jakarta. Namun, memang belum waktunya saya memulai untuk merantau application saya belum diterima a.k.a ditolak..Rencana merantau part 1, gagal..

Lanjut saat SMA, awalnya dokter bukanlah cita-cita saya. Kalo anak-anak kecil dtanya apa cita-citanya, sebagian besar menjawab dokter. Tapi saya tidak, cita-cita dokter tidak pernah sedikit pun terlintas di pikiran sampai akhir kelas satu SMA. Dulu saya bercita-cita mau jadi pharmacist atau ambassador, yang saya tau pada saat itu belum ada fakultas negeri di Sumatera Selatan yang mengajarkan ilmu tersebut, kebanyakan ada di Pulau Jawa. Terlintas lagi dibenak saya untuk merantau. Namun, lagi2 Allah punya rencana yang lebih indah, saya terdampar di Fakultas Kedokteran UNSRI, yang dlm makna lain rencana merantau part 2, gagal lagi...sampai pikiran utk merantau pun sedikit demi sedikit mulai hilang..

Pada waktu itu saya berpikir kykny enak kalo merantau. Menjelajah tempat baru dan orang2 baru. Jauh dari orang tua, bisa melakukan semua sesuai keinginan kita, mengatur semuanya sendiri, dan bertanggung jawab atas semuanya sendiri.

But now, keinginan yang sudah lama terkubur dan hampir terlupa itu pun sepertinya harus saya jalani. Kali ini bukan karena kemauan saya sendiri. Saya merantau dalam rangka mengikuti program Internship yang diwajibkan bagi semua dokter lulusan Kurikulum Berbasis Kompetensi selama 1 tahun sebagai syarat untuk mendapat STR dan SIP dokter.

Dan tempat merantau saya kali ini adalah Kabupaten Muaro Bungo, Jambi. Kalo dulu saya sangat ingin merasakan merantau, kalo sekarang entah kenapa ada rasa tak ingin pergi jauh dari keluarga dan rumah..hiks..hiks..*mellow..

InsyaAllah besok pagi saya berangkat ke Jambi diantar ibu, ayah dan adik, sebelum nantinya berangkat ke Muaro Bungo bersama 12 orang teman yang lain. Smg perjalanan internship ini selalu diberkahi Allah..aaamiiin...


RSUD H.Hanafie Muaro Bungo diambil dr http://www.bungokab.go.id/sarana

4 komentar:

Unknown mengatakan...

ada suka dan duka dalam artian merantau yang sebenarnya...

Unknown mengatakan...

asssalamualaikum,,ada suka dan duka dalam artian merantau yang sebenarnya..salam kenal.

Unknown mengatakan...

mari merantau

Unknown mengatakan...

mari merantau