Sabtu, 15 Desember 2012

Hijab, I'm in love..!!

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Begitulah kira-kira tema lomba menulis yang diadakan oleh salah satu artis muslimah yang terkenal lewat filmnya "Ketika Cinta Bertasbih", Oki Setiana Dewi, yang saya ketahui dari TL di twitter. Maunya sih ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut, tapi masih belum PeDe..selain juga belum ada persiapan tulisan..

Yah, sekadar untuk pemanansan, saya menulis sedikit cerita awal mula saya mengenakan hijab di blog ini saja...siapa tau dia nyasar ke blog ini..hehe..*ngarepdotcom

Sebenarnya, perjuangan berhijab yang saya rasakan tidak sesulit yang orang lain alami dikala itu, malah bisa dibilang alhamdulillah..luar biasa..sangat lancar..tidak ada sama sekali pertentangan dari orang tua, keluarga atau pun pihak sekolah.

Saya hidup di tengah keluarga yang memang sangat mengutamakan agama sebagai landasan hidup, walaupun ayah ibu saya bukan seorang kyai, penceramah atau pun ustadz. Dari kecil (seingat saya mulai TK), kami (saya beserta abang dan adik) sudah diikutkan dalam TK/TPA di masjid dekat rumah kakek. Disana kami diajarkan mengaji, sholat, dan semua hal tentang Islam. Di rumah kakek saya pun,dimana merupakan tempat singgah kami sebelum dijemput ayah/ibu pulang ke rumah, kami selalu diingatkan untuk sholat 5 waktu..memang kakek seorang yang taat dalam menjalankan agama dan anak-anak perempuan kakek (yang saya panggil "bicik") itu pun sudah terlebih dahulu berhijab, lalu diikuti oleh ibu saya. Pemandangan orang berhijab di dalam keluarga bukan suatu hal yang aneh lagi.

Mulai dari kecil itu lah, niat untuk berhijab muncul. Niat awalnya, untuk mulai berhijab itu kalau tidak kelas satu SMP atau kelas satu SMA..maksudnya dalam rangka penghematan, biar sekalian ganti seragam baru. Tapi itu lah, rencana Allah merupakan rencana yang terbaik.

Bukan kelas satu SMP atau kelas satu SMA saya mulai mengenakan hijab, tapi kelas dua SMP. Saat itu sekitar tahun 2001, dimana anak-anak sekolah umum masih sangat jarang sekali yang memakai hijab. Seingat saya, hanya ada satu teman saya yang sudah terlebih dahulu memakai hijab, ia juga merupakan teman SD saya. Ia sudah memakai hijab dari kelas 4 SD, subhanallah..

Keinginan saya berhijab saat sekolah memang sudah lama diketahui oleh keluarga saya. Saat saya mengutarakan ingin benar-benar berhijab pun tidak ada yang merasa terkejut, bahkan mendukung saya habis-habisan. Seragam sekolah yang baru dipakai setahun itu pun tidak dihiraukan untuk diganti dengan seragam panjang yang baru, malah ibu saya sendiri yang menjahit rok panjang warna biru untuk sekolah.

Teringat harapan dari ayah dan ibu saat pertama kali memakai hijab. Mereka berkata untuk terus memakai hijab, tidak hanya saat di sekolah, tapi kemana pun pergi, sekali pun keluar rumah. Jujur saat itu saya belum memahami benar kenapa seorang wanita muslimah harus memakai hijab, yang saya tahu bahwa berhijab itu wajib, titik.

Alhamdulillah, sudah hampir 11 tahun saya berhijab dan seiring berjalannya waktu pun pemahaman tentang hijab dan jilbab pun sudah semakin membaik walaupun belum 100%. Saya pun masih belajar dan berusaha bagaimana berhijab yang baik.

Melihat fenomena berhijab sekarang, sudah semakin banyak anak-anak sekolah dan orang-orang umum yang berhijab, bahkan hijab sudah menjadi gaya hidup. Sebuah harapan kecil, hijab tidak hanya dijadikan penutup rambut tapi benar-benar dijadikan penutup aurat dengan tidak meninggalkan ketentua-ketentuan yang sudah disyari'atkan.


Tidak ada komentar: