Jumat, 17 Desember 2010

Jaga Jiwamu

Bismillahirrahmaanirrahim..

Fresh from the oven..
Tia baru keluar dari rumah sakit jiwa….oopss..maksudnya tia baru saja menyelesaikan kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior di Rumah Sakit. Sisi lain (lagi) yang tia temukan dari kehidupan seorang manusia.

Awalnya, tia takut untuk berhadapan dengan pasien-pasien jiwa. Tia takut mereka akan mengamuk dan menyerang tia. Karena dari cerita-cerita sebelumnya, dokter harus ekstra hati-hati terhadap pasien jiwa disebabkan perasaannya yang labil. Alhamdulillah, hal itu tidak terjadi pada tia.Terlebih lagi, untuk pasien yang masih gaduh gelisah (istilah untuk pasien yang masih labil, yang sering kami plesetkan menjadi gundah gulana..hehe..) akan dirawat di tempat khusus sampai benar-benar sudah bisa berinteraksi.

Kalau tia pikir, pasien jiwa ini adalah pasien yang penyakitnya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus menggunakan kaca mata yang berlensa hati. Pasien yang tidak bisa diperlakukan seperti pasien dengan keluhan fisik pada umumnya. Anamnesis dibangun untuk bisa menganalisis bagaimana perasaan (afek dan mood), sikap, proses berfikir, dan masih banyak lagi yang harus diketahui dari pasien tersebut. Dan tak jarang, kita diharuskan menjadi teman curhat yang baik bagi pasien, yakni mendengar semua masalah yang dihadapinya. Atau jika bertemu dengan pasien yang tidak kooperatif, kita pun harus bisa menggali apa yang menjadi penyebabnya. Hal itu menjadi seni tersendiri dalam ilmu psikiatri. Itulah mengapa, ana berpendapat bahwa anamnesis dalam psikiatri tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu 5 menit, lalu meresepkan obat.

Selain ilmu tentang bagaimana penyakit-penyakit dalam psikiatri, konsep-konsep dalam psikiatri serta terapinya, tia juga banyak mendapat pelajaran hidup pada stase ini. Banyak masalah-masalah dalam kehidupan yang jika kita salah memilih cara bagaimana untuk menghadapinya, maka masalah tersebut yang akan menguasai diri kita, bukan kita yang mengendalikan masalah. Memang suatu hal yang wajar jika kita merasakan stress pada masalah yang ada. Bukankah manusia dikatakan hidup jika dia merasa stress??

Dari pengamatan selama 4 minggu di RSJ, masalah-masalah terbanyak yang paling sering dihadapi adalah masalah yang berkaitan dengan ekonomi dan percintaan. Mungkin kedua hal ini menjadi kebutuhan dasar di hidup manusia ya..terlepas adanya masalah-masalah lain yang menjadi faktor penyebab. Sudah tabiat manusia pula, saat menghadapi masalah ada sistem yang namanya "Fight or Fly", yang maksudnya lebih kurang yakni masalah yang datang akan kita hadapi atau malah kita berlari dari masalah tersebut. Bagi mereka yang menghadapi akan ada dua kemungkinan berhasil atau tidak, tapi bagi yang berlari hanya ada satu kemungkinan hanya kegagalan yang ada.

Semoga setiap fase yang dijalani, mampu mendewasakan jiwa yang manja ini dan dapat terus belajar tentang makna hidup yang sebenarnya..aaamiin..

Wallahu'alam


*Ditulis sebulan yang lalu, baru bisa dipost-kan sekarang cz semangat nulis baru muncul lagi..^_^

Senin, 06 Desember 2010

Di Radio...

Bismillahirrahmaanirrahim..

Lagi di radio nih, tp bukan sebagai penyiar atw announcer, maksudnya lagi stase di bagian Radiologi.

Stase di bagian ini cukup tidak terlalu menguras tenaga. Hanya kesabaran dan ketekunan yang diperlukan (sabar menunggu dan tekun menunggu..^_^).

Tugas di bagian ini adalah ikut membaca foto-foto rontgen (kalo kata salah seorang dosen ana, baca foto=kerja di balik layar..). Sesuatu yang dari luar tak tampak, dapat diketahui setelah di foto, bisa juga disebut ilmu tembus pandang, keren y..(*berpikir untuk mengambil spesialisasi di bidang ini..hehe..)

Selain itu,ada beberapa aktivitas lain seperti ikut USG, HSG, CT-scan, referat n ujian pastinya..Dunia lain dari kedokteran yang sangat menarik untuk dijelajahi pastinya.

Di stase ini berat badan ana nambah, mungkin karena tidak terlalu banyak beban yang harus dijalani..atau mungkin karena kebanyakan duduk..atau karena ada jadwal ke poli gizi yang teratur setiap harinya (read: jajan)..entahlah, yang pasti ana menikmati stase di bagian ini.

Tak terasa waktu ana tinggal 1 hari lagi di dunia foto memfoto ini, selanjutnya ana 'n friends harus kembali melangkahkan kaki ke dunia lainnya..Entah apa lagi yang akan ana temukan dan pasti akan menjadi pengalaman yang sangat berguna untuk mengarungi bahtera kehidupan medis (bahasanya mulai lebai..) ^_^


wallahu'alam

Minggu, 05 September 2010

Sebelum tubuh menjadi dingin...

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Satu lagi stase dalam perjalanan kehidupan co-ass sudah terlewati dan menyisakan banyak cerita di baliknya.

Forensik, stase yang banyak mengajarkan makna dzikrul maut. Tubuh yang dulu dibanggakan,mungkin karena warnanya yang putih mulus, wajah yang dulu cantik/cakep, otak yang dulu cerdas, dan semua organ-organ tubuh yang dulu bekerja optimal, semua sudah tak berharga lagi ketika ruh itu dicabut dari jasad.

Cerita-cerita sebelum tubuh menjadi kaku pun menjadikan diri ini sedikit lebih dewasa. Cerita yang mengajarkan tentang bagaimana pentingnya mencari seorang pendamping hidup yang soleh, yang mengajak ke surga bukan menjadi seseorang yang mengajarkan kebencian pada sekitar menjadi salah satu hikmah yang dapat diambil dari seorang istri yang meninggal karena dibunuh oleh suami.

Cerita yang mengajarkan kalau harta dan kecantikan sudah tidak berguna ketika tubuh tak bernyawa, membuat diri ini berusaha untuk terus rendah hati terhadap sesama.

Dan cerita-cerita lain tentang arti kehidupan. Terima kasih Allah atas semua kesempatan yang telah diberikan untuk terus menjadi insan yang selalu bersyukur lewat kejadian-kejadian yang telah dilewati.

Sekarang fase kehidupan baru di dunia per-coass-an dimulai lagi..semoga terus menjadi pengingat untuk hidup terus bersyukur..^_^

Kamis, 12 Agustus 2010

Begitu dekatnya

Bismillahirrahmaanirrahim..

Ramadhan di forensik??
Yup, itu lah ana sekarang..Orang-orang (read:coass community) bilang kalo puasa di forensik itu enak, gk capek..baru dua hari ramadhan dilewati di forensik, sudah ada 3 PL (pemeriksaan luar) dengan causa yang sama kecelakaan lalu lintas...benar-benar banyak mengajarkan makna kehidupan dan kematian..

Sungguh,kematian itu sangat dekat dan tak ada seorang pun yang tau kapan ia akan meninggal dan bagaimana cara ia meninggal. Mungkin pada pagi hari ia masih bercanda dengan keluarga atau pun teman, tapi siapa yang menyangka kalo itu untuk yang terakhir kalinya. Kematian pun tidak mengenal usia, entah muda atau tua, entah kecil atau besar, entah kaya atau miskin. Semuanya sudah ditentukan

"Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan" (QS.Al-Waaqi'ah:56)


"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Munafiqun:63)

Selasa, 10 Agustus 2010

Alhamdulillah, berjumpa lagi

Bismillahirrahmaanirrahim..

Segala puji hanya untuk-Mu, Rabb semesta alam. Kembali diri ini dipertemukan dengan bulan yang penuh barokah ini. Bulan yang semua amal dibalas dengan pahala berlipat ganda, amalan sunnah pun bernilai seperti amalan wajib..

Aroma ramadhan sudah mulai tercium dari beberapa hari sebelumnya. Udara khas bulan ramadhan ini sudah memenuhi seluruh ruangan di hati sejak beberapa hari sebelumnya. Akhirnya, malam ini ana benar-benar merasakan ramadhan itu.

Ramadhan kali ini, ada rasa beda di hati. Ramadhan ini adalah ramadhan pertama ana menjalani saat sedang menjalani kepaniteraan klinik. Mungkin awal-awal ini ramadhan akan dapat dijalani dengan lancar (aaamiin..), soalnya sekarang ana sedang di stase yang insyaAllah tidak terlalu sibuk. Tapi jika harus membayangkan 10 hari terakhir nanti, saat ana sedang berada di stase yang cukup berat, wallahu 'alam akan seperti apa…sereeem..:(

Walau bagaimana pun juga, harus tetap semangat memanfaatkan waktu yang ada. Target-target ramadhan tahun ini harus tetap terpenuhi. Tidak ada suatu alasan apapun yang bisa membuat ramadhan tahun ini dilewati dengan kesia-siaan.

Ya Allah, jagalah selalu diri ini untuk selalu dapat bersujud kepadaMu dalam hati yang ikhlas…aaamiin..


*Malam 1 Ramadhan 1431 H, di tengah menunggu download-an lagu ungu, 'doa untuk ibu'

Kamis, 05 Agustus 2010

Pompa Proton Inhibitor

1.Mekanisme Aksi
Agen ini, termasuk omeprazole (Prilosec), lansoprazole (Prevacid), rabeprazole (Aciphex), dan pantoprazole (Protonix), mengikat pompa proton sel parietal pada mukosa lambung dan menghambat sekresi ion hidrogen.
Omeprazole diabsorpsi dengan cepat dalam kadar maksimum pada plasma dicapai antara 0,5 - 3,5 jam. Bioavailabilitas absolut kira-kira 30% - 40% pada dosis 20 - 40 mg, disebabkan sebagian besar mengalami metabolisme presistemik. Bioavailibilitas Omeprazol sedikit meningkat pada pemakaian berulang . Waktu paruh dalam plasma dicapai 0,5 - 1 jam dan bersihan tubuh total 500 - 600 ml/menit.
Omeprazol terikat dalam protein plasma kira-kira 95%.. Sebagian kecil obat dalam bentuk utuh disekresikan melalui urin. Sekitar 77% dieliminasi melalui urin paling sedikit sebagai enam metabolit, sisanya ditemukan dalam feses.

2.Penggunaan klinis
Inhibitor pompa proton ditunjukkan untuk perawatan ulkus duodenum, GERD, dan sindrom Zollinger-Ellison. Obat-obat ini mungkin menyembuhkan tukak lambung dan GERD lebih cepat daripada H2-reseptor blockers. Penggunaan proton pump inhibitor dalam profilaksis aspirasi pada anestesi umum masih terbatas. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dibandingkan dengan omeprazole, H2-reseptor bloker lebih dapat diandalkan dalam konsisten meningkatkan pH lambung dan mengurangi volume lambung; lansoprazole dapat seefektif H2-reseptor blockers. Dua dosis lansoprazole (malam sebelum operasi dan pagi operasi) tampaknya lebih efektif daripada profilaksis dosis tunggal. Data penggunaan agen intravena yang lebih baru (pantoprazole) untuk profilaksis aspirasi terbatas.

3.Efek Samping
Proton pump inhibitor umumnya ditoleransi dengan baik menyebabkan beberapa efek samping. Efek samping yang merugikan terutama GI (mual, sakit perut, sembelit, dan diare). Pada kesempatan yang jarang, mereka telah dikaitkan dengan mialgia, anafilaksis, angioedema, dan reaksi dermatologis parah. Pengobatan jangka panjang berhubungan dengan hiperplasia sel lambung seperti enterochromaffin.

4.Dosis
Dosis oral yang disarankan untuk orang dewasa adalah 20 mg omeprazole, lansoprazole 15 mg, rabeprazole 20 mg, dan pantoprazole 40 mg. Hanya pantoprazole yang tersedia untuk digunakan di infus di Amerika Serikat. Karena obat ini terutama dieliminasi oleh hati, ulangi dosis harus dikurangi pada pasien dengan gangguan hati berat.

5.Interaksi Obat
Omeprazole mengganggu enzim hati P -450 dan menurunkan clearance dari diazepam, warfarin, dan fenitoin. Agen lain tidak tampak memiliki interaksi obat yang signifikan.

Sumber:Morgan, Clinical Anesthesiology 4th edition

Metoklopramid

1. Mekanisme Aksi
Metoklopramid bertindak di perifer sebagai cholinomimetic (memfasilitasi transmisi asetilkolin pada reseptor muscarinic selektif) dan di sentral sebagai antagonis dopamin. Aksinya sebagai agen prokinetic di saluran gastrointestinal (GI) atas tidak tergantung pada persarafan vagal tetapi dihapuskan oleh agen antikolinergik. Ini tidak merangsang sekresi.

2. Penggunaan klinis
Dengan meningkatkan efek stimulasi asetilkolin pada otot polos usus, metoklopramid meningkatkan tonus esophageal sphincter bawah, mempercepat pengosongan lambung, dan menurunkan volume cairan lambung. Ini dapat digunakan untuk keberhasilan dalam pengobatan pasien dengan diabetes gastroparesis dan GERD, serta profilaksis bagi mereka beresiko untuk pneumonia aspirasi. Metoklopramid tidak mempengaruhi sekresi asam lambung atau pH cairan lambung.
Metoklopramid menghasilkan efek antimuntah dengan memblokir reseptor dopamin di zona pemicu chemoreceptor pada sistem saraf pusat. Kegunaan nya sebagai agen antimuntah selama kemoterapi kanker lebih baik digunakan daripada bila digunakan sebagai agen tunggal untuk pencegahan mual dan muntah pasca operasi (PONV).
Metoklopramid dapat memberikan beberapa derajat analgesia dalam kondisi yang berhubungan dengan spasme otot polos (misalnya, ginjal atau kolik empedu, uterus kram), mungkin karena efek kolinergik dan dopaminergik. Hal ini juga dapat mengurangi penggunaan analgesik pada pasien yang menjalani prostaglandin-induced pada terminasi kehamilan.
3. Efek Samping
Injeksi intravena yang cepat dapat menyebabkan kram perut, dan metoklopramid merupakan kontraindikasi pada pasien dengan obstruksi usus complete. Hal ini dapat menyebabkan krisis hipertensi pada pasien dengan pheochromocytoma dengan melepaskan katekolamin dari tumor. Sedasi, gelisah, dan tanda-tanda ekstrapiramidal dari antagonisme dopamin (misalnya, akathisia) jarang terjadi dan reversibel. Meskipun demikian, metoklopramid sebaiknya dihindari pada pasien dengan penyakit Parkinson. Peningkatkan aldosteron dan sekresi prolaktin pada metklopramid-induced mungkin tidak penting selama terapi jangka pendek. Metoklopramid jarang dapat menyebabkan hipotensi dan aritmia.

4. Dosis
Dosis dewasa 10-20 mg metoklopramid (0,25 mg / kg) per oral, intramuskular, atau intravena (disuntikkan selama 5 menit). Dosis yang lebih tinggi (1-2 mg / kg) telah digunakan untuk mencegah emesis selama kemoterapi. Onset aksi jauh lebih cepat pada parenteral (3-5 menit) jika dibandingkan per oral (30-60 menit). Karena metoklopramid ini dibuang melalui urin, dosisnya harus dikurangi pada pasien dengan disfungsi ginjal.

5. Interaksi Obat
Obat antimuscarinic (misalnya, atropin, glycopyrrolate) memblok efek GI pada metoklopramid. Metoklopramid mengurangi penyerapan simetidin oral. Penggunaan bersamaan dengan fenotiazin atau butyrophenones (droperidol) meningkatkan kemungkinan efek samping ekstrapiramidal. Metoklopramid menurunkan dosis untuk induksi anestesi thiopental. Ia tidak membalikkan efek dari infus dopamin dosis rendah pada pembuluh darah ginjal

Sumber: Morgan,Clinical Anesthesiology 4th edition

Rabu, 04 Agustus 2010

Di balik fase tidur

Bismillahirrahmaanirrahim..

Kali ini, tidak ada maksud untuk melebih-lebihkan sesuatu, hanya ingin menuangkan sedikit memori yang tidak ingin terlupakan..(*bahasa apa ini..^_^). Sayangkan, kalo setiap stase yang dilewati dalam dunia perco-assan tidak diabadikan..mubadzir..(hehe..lebay..)
Cuma sepenggal pelajaran yang bisa ditulis dari banyak pelajaran yang didapat.

Anastesi, stase ketiga dari banyak stase lagi yang harus dilewati..(Semangat..semangat..!!)
Awalnya, ana berpikir, orang-orang di anastesi ini bisa jadi orang yang paling sombong dan menganggap dirinya Tuhan. Why??Karena di tangan dokter anastesi lah orang yang tadinya sadar penuh (compos mentis) bisa tiba-tiba tertidur dalam hitungan detik. Dan durante operasi pun, si anastesiolog lah yang memegang kendali nafas. Saat operasi selesai, orang yang sudah di fase tidur dalam bisa dibangunkan.
Hmm..kalau bukan orang yang percaya adanya Allah, mungkin sudah jadi fir'aun millenium kali..Merasa dirinya yang bisa mengendalikan kehidupan seseorang..Syukurlah, dokter-dokter anastesi dan calon-calon anastesiolog yang ana kenal tidak seperti itu..:)

Uppss..jangan sensi dulu ya bagi pembaca dari kalangan anastesiolog (*kira2 ada gk y yg baca..hehe..)..tidak ada maksud memojokkan..

Di sudut lain, ada pikiran lain yang berkecamuk yang membuat ana tertarik untuk memasukkan anastesi di daftar panjang pilihan spesialistik masa depan (*dasar co-ass bimbang, setiap masuk stase baru selalu tertarik untuk bisa ambil spesialis di bidang tersebut…).
Ana berpikir kalo dokter anastesi adalah dokter yang paling bisa ikhlas..dokter yang bekerja di belakang layar. Coba dech, cari plat nama dokter yang belakangnya ada tulisan Sp.An., dijamin langka..mana ada pasien yang mau dateng khusus untuk dibius…Dokter-dokter yang terkenal (di kalangan masyarakat) itu biasanya dokter spesialis anak, penyakit dalam, obgyn, kulit, dan yang lainnya..kayaknya kalo dokter anastesi jarang dikenal masyarakat..(mungkin ada sebagian)..

Menjadi dokter anastesi, menjadi dokter yang sangat sedikit mendapatkan ucapan terimakasih. Dokter anastesi berinteraksi dengan pasien yang tidak sadar, paling berinteraksi dengan pasien sadar saat kunjungan pre-anestesi. Saat pasien terbangun dari tidur (read:pembiusan) dan selesai operasi, pasien bakal berinteraksi dengan dokter bedah. Itulah kenapa ana beranggapan kalo dokter anestesi itu dokter yang tak kenal dengan ucapan terima kasih, jadi bekerja bener-bener ikhlas..(*I like it..^_^). Tidak berorientasi "terima kasih"..

Kamis, 03 Juni 2010

Satu Tubuh

Bismillahirrahmaanirrahim...

Beberapa hari terakhir, setiap stasiun TV mengabarkan berita tentang penembakan yang dilakukan para zionis Israel laknatullah terhadap kapal marvi marmala, kapal dengan misi kemanusiaan yang membawa bantuan untuk bangsa palestina yang telah mengalami blokade selama lebih dari 3 tahun.

Israel mengklaim bahwa mereka menyerang kapal tersebut dikarenakan kapal kemanusiaan itu yang menyerang duluan. Huft, dimana pikiran mereka sampai bisa membuat kebohongan besar seperti itu. Jelas-jelas mereka yang menyerang duluan, pake senjata pula, di perairan internasional yang notabene tidak ada hak bagi mereka melakukan penyerangan. Akibat penyerangan tersebut lebih kurang 30 orang meninggal dunia dan kalau tidak salah sekitar 20 orang luka-luka. Di antara rombongan terdapat 12 orang Indonesia.

Kejadian ini sungguh melukai umat muslim diseluruh dunia, bukan hanya muslim, orang-orang non muslim pun mengecam.Aksi-aksi "save Palestine" kembali bergema di seluruh belahan dunia.

Inilah ukhuwah, walaupun tidak ada yang dikenal siapa-siapa yang ada di Palestina, cuma satu yang diyakini kalau setiap muslim bersaudara.

Orang-orang muslim itu ibarat satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang sakit maka seluruh tubuh lainnya juga akan ikut merasakan sakit.(al-hadist)

Sabtu, 27 Februari 2010

Persembahan yg Belum Sempat dipersembahkan

Bismillahirrahmaanirrahim..

Sebenernya tulisan ini mau dicantumkan sebagai halaman persembahan di skripsi tia, namun apa daya, sebuah karya ilmiah agak kurang cocok jika menampilkan hal-hal yang dianggap kurang penting seperti ini, takut jadi kayak diary katanya. Alhasil, daripada mubazir gk dipublish, ya inilah tempat yang tia rasa cocok untuk mem-publish halaman persembahan ini. Jika ada kesamaan nama, tokoh ataupun tempat, itu bukanlah fiktif belaka. Tulisan ini benar-benar dari hati yang tulus untuk mempersembahkan sesuatu yang tidak bernilai sama sekali ini namun memberikan pengaruh yang luar biasa kepada diri ini. Untuk orang-orang yang memberikan insipirasi..^^


HALAMAN PERSEMBAHAN


Hidup mati ku hanya milik Allah.. Segala puji bagi Allah, yang dengan kuasa-Nya lah hamba yang tidak punya daya ini bisa menyelesaikan laporan penelitian ini. Semoga semua ini bisa menjadi bagian tujuan Engkau meniupkan ruh di raga ini, yakni tak lain untuk selalu beribadah kepada-Mu. Karena Engkaulah sebaik-baiknya Penolong.

Salawat dan salam selalu kami curahkan kepada inspirator terbaik dunia, Rasulullah Saw. Rindu kami untuk menatap wajah muliamu, kami berharap engkau memanggil nama kami untuk berjumpa dengan engkau ya Rasulullah.

“Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (H.R. Bukhari).

Untuk semua orang terbaik yang ada di sekeliling tia:

Ibu dan ayah tersayang, tak ada yang dapat menggantikan kasih sayang yang tak terbatas seperti yang sudah ibu dan ayah berikan selama ini. Kalian berdua adalah motivator, pembimbing, dan anugerah terindah yang sudah Allah kasih sama kami. Kalau ada kata selain terima kasih yang bisa kami ucapkan untuk ibu dan ayah, pasti kata itulah yang akan kami sampaikan. You are the best for me.

Bang Bayu ‘n Yudha, abang dan adik satu2nya..mokasih sdh jadi pelindung utk saudari kalian yg penakut ini..mokasih jg sdh bsedia anter-jemput kami, walopun dg terpaksa..hehe…krn jasa antar-jemput abang ‘n Yudha jg punya peran dlm penyelesain laporan penelitian ini..Semangat trus utk anter-jemput kami, cz perjuangan baru akan dimulai..hehe..

Ayah dr. Syadra Bardiman, SpPD, K-GEH yang gk pernah bosen liat wajah tia setiap hari cm untuk bimbingan. Makasih y yah, sudah ingetin tia utk selalu memperbaiki niat..tia banyak belajar dr ayah…

Dr. Kemas Yakub R, SpPK, Mkes yang sdh rela diganggu waktu-waktu sibuknya..makasih dok, smg penelitian ini jadi penelitian pertama tia dan akan ada penelitian ke-2, ke-3, ke-4, dst, yg akan tia buat..aamiin…

All PDU 06-ers, thanks untuk kebersamaan, kebahagiaan, n dukungan yg sdh diberikan. My very big family, baru satu langkah yg kita lewati, masih banyak langkah yg harus qt lalui..tetap semangat y frens…I’ll miss our togetherness..

Bu Aji, Yuk Sulis, dan semua ibu2 perawat di Graha Spesialis Sub Bagian Gastroentero Hepatologi RSMH, makasih y ibu2 ‘n ayuk2 sudah menginjeksikan satu ampul semangat setiap kali ketemu lewat kepedulian dan kebaikan ibu2 n ayuk2 selama ini.

Saudari2ku tersayang, yg tak pernah lelah mendengarkan keluh kesah tia setiap pekannya..masalah menjadi ringan jika sudah melihat dan mendengar canda tawa antunna, benar2 kenikmataan yg tak tergantikan,..jazakumullah khoiron katsir.. ana uhibbukum fillah..^_^

For the last but not least, semua org yg telah memberikan nasihat dan pengalaman berharga untuk tia, baik secara langsung atau pun tidak langsung. Mulai dari kk2 ‘n mb2 co-ass yg sdh dg sabar mjawab pertanyaan tia, ibu2 pegawai yg dg ramah membalas senyum tia, pasien2 RSMH yg sdh memberikan pelajaran berharga ttg pentingnya mensyukuri nikmat sehat, serta org2 yg memberikan sikap yg berbeda2 saat bertemu dg tia, ada yg ramah, tersenyum, galak, jutek, cuek, atau tidak memberikan respon sama sekali. Sadar atau tidak, kalian berpengaruh besar bagi perjalanan hidup tia. Terima kasih banyak atas pelajaran2 yg berharga ini.

Terima kasih untuk semuanya…semoga qt semua selalu dalam keberkahan Allah SWT..tia berharap yg terbaik untuk qt semua..aamiin…


“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".(Q.S. Al-Anfal:9)