Selasa, 05 November 2013

1 Muharram 1435 H

Bismillahirrahmaanirrahiim....

Sampai dengan 1 Muharram 1435H...

Doa ingin segera dikabulkan,
Tapi sholat wajib sering ditunda-tunda

Rezeki ingin selalu lancar,
Tapi sholat dhuha masih sering tersendat-sendat

Pekerjaan ingin selalu berjalan baik,
Tapi qiyamul lail masih sering bolong-bolong

Nikmat kesenangan ingin selalu didapat,
Tapi bersyukur kalau ingat

Ilmu ingin banyak bertambah,
Tapi belajar dan membaca tak bertambah

Maunya jadi penghafal Al-Quran,
Tapi hafalan tak maju-maju

Inginnya dosa-dosa diampuni,
Tapi mengucap istighfar saja terkadang lupa

Badan mau selalu sehat,
Tapi puasa sunnah mulai enggan

Targetnya satu bulan satu kali khatam Al-Quran,
Tapi tilawah Quran kalau ada sisa waktu

Cita-citanya mau masuk surga,
Tapi sama ibu ayah masih sering berbantahan


“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.” - See more at: http://dakwahquransunnah.blogspot.com/2012/02/derajat-hadits-barangsiapa-yang-hari.html#sthash.dtNMeSAd.dpuf
“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.” - See more at: http://dakwahquransunnah.blogspot.com/2012/02/derajat-hadits-barangsiapa-yang-hari.html#sthash.dtNMeSAd.dpuf
" Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik dari hari kemarin, maka dia termasihk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sekarang sama dengan hari kemarin, maka dia termasuk orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek dari hari kemarin, maka dia termasuk orang yang terlaknat."


Wallahu'alam

*sentilan untuk diri yang makin hari semakin hina, di malam 2 Muharram 1435 H...berdoa agar diri ini bisa terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu..aaamiin..(mumpung lagi hujan, waktu mustajab ^_^)

Rabu, 24 Juli 2013

Beda Ramadhan Beda Status

Bismillahirrahmaanirrahiim

Ramadhan 1431 H
Berstatus sebagai coass a.k.a dokter muda di bagian Kedokteran Forensik RSMH, mau tak mau harus mengikuti semua aturan yang ada di dalamnya, seperti mengikuti diskusi, pemeriksaan luar (visum et repertum), pemeriksaan dalam (autopsi), dan kegiatan per-coass-an lainnya. Sebenarnya hal yang biasa bagi para dokter muda untuk menjalaninya, tapi mengapa hal ini menjadi luar biasa bagi saya, karena saya menjalaninya di bulan puasa.
Sebagai info saja, sebagai dokter muda forensik, memang tidak ada yang namanya jaga malam seperti di bagian lain yang mengharuskan kita untuk berada sepanjang malam di rumah sakit. Namun, yang di bagian ini kita harus mengikuti visum et repertum ataupun autopsi setiap kali ada mayat yang datang. Sayangnya kita tidak tau kapan ajal datang menjemput, mau pagi hari, siang hari, ataupun tengah malam. Inilah yang terjadi kepada kami, harus siap sedia kapan pun panggilan itu datang.
Jika mayat yang datang itu pada siang hari, kami masih oke-oke saja. Tapi pernah suatu kali, tinggal beberapa menit menjelang adzan maghrib berkumandang dengan semua makanan dan minuman yang sudah terhidang rapi di meja, datanglah sms yang mengharuskan kami harus segera datang ke Bagian Forensik untuk melakukan autopsi. Dengan segera, saya bergegas datang ke sana, yang sebenarnya jarak antara rumah saya dengan bagian forensik tidak bisa dikatakan dekat. Dengan bekal seadanya, kami pun berbuka di bagian forensik.
Sering juga, panggilan itu datang saat tengah malam. Mayat seorang pemuda yang mengalami kecelakaan motor dengan bentuk kepala yang harus di rekonstruksi kembali. Tak jarang panggilan itu datang di saat dini hari, ketika akan bersiap menjalani sahur. Yang paling berkesan adalah berpuasa sambil melakukan ekshumasi (autopsi pada mayat yang sudah dikubur). Walaupun sudah menggunakan berbagai macam bahan untuk menghilangkan bau dari mayat tetap saja, bau itu masih tercium. Suatu pengalaman Ramadahan yang sangat berkesan yang belum pernah dijalani sebelumnya.

Ramadhan 1432 H
Kali ini masih berstatus sebagai dokter muda, tapi sudah berada di stase terakhir, yakni bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Keluarga (IKM/IKK). Ramadhan ini harus saya jalani di puskesmas. Sebagai dokter muda puskesmas, ternyata tidak hanya melayani pasien di puskesmas saja, tetapi kami pun diikutsertakan di kegiatan luar puskesmas. Kebetulan saat itu sudah mendekati hari lebaran, dimana puskesmas-puskesmas diajak ikut serta dalam menjaga Pos Ketupat yang diadakan oleh pihak Kepolisian.
Tak terkecuali saya ikut dalam menjaga pos tersebut, pastinya di bagian kesehatan. Akhirnya saya pun merasakan bagaimana duduk di pos pinggir jalan, menunggu kalau-kalau ada yang perlu bantuan kesehatan. Sebenarnya sedikit membosankan, karena sepanjang hari cuma duduk menunggu.Tapi untungnya saya tidak sendiri, ada seorang perawat yang ikut serta dan tak ketinggalan dokter kepala puskesmas tempat saya betugas pun ikut menemani, jadi ada teman yang bisa diajak ngobrol.

Ramadhan 1433 H
Ramadhan tahun ini status saya sudah tidak lagi sebagai dokter muda, sudah berubah menjadi dokter internship. Dokter internship adalah suatu program pemerintah yang wajib diikuti oleh setiap dokter baru yang lulus ujian kompetensi untuk ditempatkan di daerah-daerah yang sudah ditetapkan sebelumnya, kalau istilah mudahnya dokter magang.
Untuk pertama kalinya, saya melewati Ramadhan jauh dari keluarga. Saya menjadi dokter internship yang ditempatkan di Muara Bungo, Jambi. Sebagai anak rantau, saya tinggal bersama teman-teman rantau lainnya. Bersahur dan berbuka pun ala anak kost. Biasanya saya tidak perlu memikirkan mau sahur apa dan buka apa, hanya memikirkan kegiatan saya saja, kali ini selain harus menjalani profesi sebagai dokter internship di rumah sakit, saya pun harus mulai memikirkan apa yang mau dimakan untuk buka dan sahur. Untungnya rumah yang kami tempati sangat strategis. Tepat di belakang rumah kami ada pasar beduk yang menjajakan berbagai jenis panganan dan minuman. Walau begitu, sempat beberapa kali saya dan teman-teman memasak untuk menu buka bersama di rumah, mencoba resep-resep makanan.
Menjalani bulan puasa jauh dari keluarga untuk pertama kalinya bukan hal yang mudah. Namun, karena saya menjalaninya bersama teman-teman yang lain, saling membantu dalam setiap hal, berbagi susah dan senang, Alhamdulillah semua bisa saya jalani dengan lancar.

Ramadhan 1434 H
Yach, tepat sekali Ramadhan tahun ini, saya sudah selesai menjalani program internship dan tidak lagi berstatus sebagai dokter internship tetapi sudah resmi berstatus sebagai dokter yang sudah memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) dokter umum. Sebagai dokter yang sudah lepas dari internship, saya sudah bebas dan tidak terikat bisa bekerja dimana yang saya pilih.
Saat ini, saya sedang menikmati aktifitas freelance saya, berpartisipasi di klinik gratis, mengikuti pelayanan pengobatan di daerah, membantu dalam kegiatan pelayanan kesehatan gratis. Sebelum nantinya saya akan memulai tambahan profesi baru lain lagi di bulan Agustus.
Dan saya pun berharap, dipertemukan lagi di Ramadhan tahun depan dengan profesi lainnya, sebagai istri dan ibu misalnya. hehe..aaamiin..

Tulisan ini diikutsertakan untuk GA dalam rangka Ramadhan Giveaway dipersembahkan oleh Zaira Al ameera, Thamrin City blok E7 No. 23 Jakarta Pusat


Kamis, 06 Juni 2013

Shout out your dreams..!!!

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Sekadar berbagi pengalaman dan sedikit berbagi kalo memang benar apa yang banyak dikatakan para motivator atau kata-kata motivasi, berMIMPIlah..jika sudah bermimpi, katakan mimpi itu pada orang lain, sehingga orang lain bisa meng-aaamiin-kan mimpimu..

Don't you know, it was happened to me..!!!*sambil teriak dg mata melotot

Beberapa waktu yang lalu saat di Bungo, saya sempat berencana sehabis internsip sekitar bulan Mei, saya ingin jalan-jalan ke Pulau Bangka, rencana itu pun saya ceritakan dengan teman-teman serumah dan kalo tidak salah juga selalu saya ceritakan dengan ibu saya setiap kali saya sedang menelpon beliau.
Tetapi, setelah selesai internsip, rencana yang awalnya mengebu-gebu itu pun mulai sedikit terlupakan karena pikiran-pikiran lain yang masih harus diselesaikan.

Tak disangka, tak dinyana (bener gk tuh istilahnya..??), akhir Mei tadi dapat sms ajakan untuk ikut baksos di Pangkal Pinang..yang lebih menariknya lagi semua biaya transportasi, akomodasi, penginapan sampai makan pun ditanggung..Subhanallah..Alhamdulillah..
Pantai Pasir Padi

Dengan tak menyiakan kesempatan yang ada, saya dan ketiga teman lainnya terbang ke Pangkal Pinang. Walaupun terkesan sedikit mendadak, secara hari rabu malem diberitahu, hari Jumat pagi baru konfirmasi keikutsertaan, dan Jumat malam baru dikonfirmasi jika sabtu pagi sudah harus berangkat, benar-benar keberangkatan yang tak terduga dan disana pun kami hanya 2 hari, hari Minggu malamnya sudah harus balik lagi ke Palembang..wheeeww..

Hari Sabtu pagi sampai lah kami, rombongan dari Palembang (kayak banyak bener..:p), di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang. Di sana kami sudah dijemput oleh panitia penyelenggara baksos dan langsung diantar ke tempat lokasi baksos. Acara baksos yang dua hari ini memang cukup padat, karena satu hari itu bisa berpindah ke tiga titik kecamatan di  Pangkal Pinang, cukup melelahkan tapi menyenangkan..^_^

Baksos..*itu mastura lagi liat apaan??


Seakan tau dengan keinginan kami yang sangat mupeng pengen jalan-jalan ke pantai, panitia pun mengajak kami makan di pinggir Pantai Pasir Padi..menikmati langit sore di pantai sambil menyantap makanan khas Pangkal Pinang.
Tidak lupa berpose (tia-mastura-mb ella)

all about seafood..yummy..^_^
Ikan Tenggiri Bakar + es jeruk..:D

Ikan Lempah Kuning..(kunyit banget)

Waktu terbatas itu pun tak disia-siakan, dengan menyempatkan bersilaturahim ke rumah kakak tingkat saya yang memang berdomisili disana. Sudah lama tak bertemu, akhirnya bertemu lagi di Pangkal Pinang.
Foto sama anaknya mb fafad..:)

masih sempat berfoto sama mb alia, padahal lg ngejar utk check in pesawat..;p

Memang sungguh luar biasa, perjalanan tak terduga penuh cerita, silaturahim dan kenangan. Dan ternyata pekan depannya lagi, kami pun kembali diundang ke kota Pangkal Pinang untuk kegiatan yang sama. Subhanallah, dua pekan berturut-turut terbang ke Pangkal Pinang. Memang Allah lah sebaik-baik perencana..^__^

inilah kalo jalan sm ibu2 narsis, tak ketinggalan foto..^^v

Foto lg sblm take off (mukanya sdh bener2 kacau..;p)

Sabtu, 18 Mei 2013

Another Unimportant Thing

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Wuiih..ternyata di bulan ini belum ada jejak tulisan yang tertinggal di blog kesayangan ini. Maklum, bukan karena sibuk atau tak punya waktu untuk menulis, secara masih pegawai lepas a.k.a pengangguran..hehe..tapi tak lain tak bukan hanya karena sedang menikmati waktu bersama keluarga tercinta setelah mengalami perantauan hampir satu tahun..(bahasa gw..:p).

Post internsip, awalnya banyak hal yang ingin dilakukan sesuai dengan impian dan targetan yang telah dibuat dan direncanakan sebelumnya jika sudah sampai di Palembang. Antara lain...bla...bla...bla...bla... (mohon di-aaamiin-kan saja ya temans, terlalu vulgar kalo diungkapkan secara tajam dan nyata setajam silet..*ehh..). Setelah di sini, pilihan yang dulunya ingin dicapai tersebut belum langsung ada ternyata, malah pilihan lain yang muncul..pilihan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sulit untuk dibandingkan..inilah yang sempat membuat saya agak sedikit bimbang dalam bulan ini..

Yaahh...mari semuanya kita kembalikan ke Allah..Allah lah yang Maha Mengetahui sesuatu yang belum terjadi dan apa yang terbaik untuk kita..:D

Just think positive, act postive..tetap husnudzhon...Semangat....!!!^_^9




Selasa, 30 April 2013

Ujung April

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Bulan April berakhir..bulan Mei sudah menanti untuk hadir..

April usai, masa internsip yang harus kami jalani pun usai..Hampir setahun kurang kami (read: saya dan teman-teman) mengarungi kota muara bungo dengan segala ombak dan pemandangannya. Memang Allah menciptakan segalanya berpasang-pasangan..dimana ada pertemuan, disitu juga ada perpisahan..sunnatullah..Setelah berlayar dalam satu kapal yang sama, sudah saatnya lah kami mengarungi luasnya samudera profesi ini masing-masing, pulang ke kampung halaman masing-masing, mengabdikan diri, baik untuk orang tua atau pun daerah.
Bersama staff Puskesmas Bungo 1
Tak dapat dipungkiri, setahun bukan lah waktu yang lama..begitu pun yang selalu diutarakan orang-orang sekitar kami ketika kami beritahu kalau masa internsip kami di bungo akan segera berakhir. Banyak yang bilang,"Dak teraso yo la setahun", atau "Cepet nian y la setahun b". Bagi yang tidak mengalami, mungkin waktu setahun adalah waktu yang singkat, namun bagi kami yang menjalani, mungkin sudah seperti 10 tahun..hehe..*agak lebay..Jujur, awalnya saya juga merasa bahwa waktu setahun itu lama sekali, namun seiring berjalannya waktu, sudah mulai bisa beradaptasi, hari-hari yang dilewati terasa begitu cepat hingga mencapai angka satu tahun saja..luar biasa..^__^

Banyak kenangan yang tlah kami ukir disana..entah berapa banyak air mata yang menetes disana, entah sudah berapa desibel suara tawa kami yang membekas di dinding-dinding itu..entah sudah berapa banyak orang-orang yang di memori otaknya mengingat nama dan wajah kami (atau jangan-jangan gk ada ya, pede bgt..:p). Begitu pun dengan kami, banyak hal baru yang kami dapat di sana, mulai dari hal-hal kecil dan tak penting sampai pelajaran hidup untuk bekal kami ke depan.

Perpisahan dengan dokter umum dan spesialis RSUD H.Hanafie M. Bungo
Tak ada yang bisa kami tinggalkan untuk kota Muara Bungo, selain ucapan terima kasih banyak, syukron katsiron, kamsahamnida, xie xie yang tak terhingga karena telah rela bersedia menampung kami, anak-anak perantauan ini. Terima kasih untuk tempat tinggal, air, makanan, dan pastinya orang-orang yang menerima kami dengan penerimaan yang luar biasa, yang kami kira tidak terlalu peduli kepada kami, ternyata mereka sangat perhatian, terbukti dari banyak yang mengingat kami saat kami ingin mengucapkan salam perpisahan. Alhamdulillah, semakin banyak kami mendapatkan saudara-saudara baru. Sungguh nikmat yang luar biasa. Nikmat mana lagi yang kau dustakan?

Jazakumullah khairan katsiron..



*ditulis saat sudah 4 hari berada di Palembang...

Kamis, 04 April 2013

Semangat Seperempat Abad...!!!

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Empat April Dua Ribu Tiga Belas

Genap sudah saya berusia seperempat abad alias 25 tahun..Untuk pertama kalinya, di umur yang baru ini saya tidak merasakannya bersama keluarga. Bukan tradisi keluarga kami untuk merayakan hari lahir setiap anggota keluarga dengan potong lilin ataupun tiup kue..(*merasa ada yang janggal dengan tulisan barusan??hehe..). Sebagai bentuk ucapan syukur, kami sekeluarga cukup makan bersama, bisa makan di restoran atau pun ibu yang memasak makanan spesial (walopun sebenernya setiap makanan yang ibu kami masak setiap hari adalah menu spesial..^_^). Dan untuk mengucapkan "Selamat Hari Lahir" saja, terkadang hanya diucapkan sepintas lalu atau sambil bernyanyi-nyanyi sepintas, tidak harus dengan ritual-ritual khusus. Tapi, hal-hal yang tidak penuh basa basi ini lah yang saya rindukan.

Empat April Dua Ribu Tiga Belas

Merasakan pergantian umur yang baru di tengah para sahabat seperjuangan di rumah dinas. Tradisi yang baru saya alami dengan sahabat-sahabat yang sudah saya anggap seperti saudara ini, yakni setiap ada yang berhari lahir, kami selalu memberikan kejutan kecil untuk yang berhari lahir. Ternyata, begitu pun yang dilakukan sahabat serumah dinas ini kepada saya.

Tepat jam 12 malam tadi, mereka masuk ke kamar saya dengan membawa kue beriring lagu "happy birthday" dari suara-suara pas-pasan mereka (hehe..jangan kecik ati y..^^v). Entah karena saya yang terlalu lelap tidur atau memang suara mereka yang benar-benar pas-pasan (lagi-lagi..peace friends..!!), sayangnya saya tidak terbangun, sampai mereka benar-benar dekat dengan saya yang lagi tertidur, baru saya terjaga. Pantasan saja saya bermimpi aneh, ternyata dari suara-suara mereka..hehe..

Walaupun belum compos mentis, saya terharu dengan apa yang mereka lakukan. Bersyukur punya sahabat-sahabat luar biasa seperti mereka. Acara tengah malam itu pun, dilanjutkan dengan foto-foto, potong kue, suap-suapan kue, dan pastinya makan-makan kue (*untungnya tak ada dari kami yang lagi program diet..tengah malam makan kue blackforest itu sesuatu..:p).






Empat April Dua Ribu Tiga Belas

Pagi-paginya saya mendapatkan sms ucapan selamat hari lahir dari ayah yang cukup panjang sekaligus membuat mewek di pagi hari. Kata-kata sederhana yang langsung disampaikan dari hati memang pasti akan sampai di hati juga. Tak ketinggalan telepon dari ibunda tercinta yang tiba-tiba menyuruh menonton salah satu program TV yang katanya juga sedang ada yang berulang tahun, walopun ketika ditonton, sudah tidak ada lagi acara yang ibu maksudkan (macem-macem b ibu ni..). Dan dari belakang telepon, sayup-sayup terdengar suara ayah yang menyebutkan, "SEMANGAT SEPEREMPAT ABAD..!!!". Tak ketinggalan juga ucapaan dari abang, ayuk dan adik serta keponakan tersayang (yang sebenernya baru bisa menangis..hehe..).Segala puji bagi Allah, atas nikmat yang telah diberikan.

*terima kasih dan sayang atas semua doa dan ucapan yang telah diberikan untuk tia, baik secara langsung, via bbm, facebook, twitter, wechat, ataupun secara diam-diam..i really feel very happy to having all of you in my life..Love you coz Allah..^_^

Selasa, 19 Maret 2013

Muhammad Yurizio Kaffayumi

Bismillahirrahmaanirrahiim

Sebenarnya agak telat nge-post cerita ini, pengennya di awal-awal hari H nulisnya...cuma tak apalah..masih dalam bulan Maret, masih dalam euforia yang sama..masih semangat menulis..(padahal kenyataannya: lagi males mau buat tugas laporan internsip..-_-)

Tepat tanggal 5 Maret 2013 yang lalu, saya dianugerahi seorang anak bayi laki-laki pertama (read: anak keponakan maksudnya..hehe..semoga saya juga segera diberi keturunan, eh..cari bapaknya dulu y..hehe..). Bayi laki-laki dengan berat lahir 3100 gram dan panjang badan 47cm ini merupakan buah cinta pertama dari Abang dan ayuk ipar saya.

Pada hari selasa malam itu resmi sudah abang dan istrinya dipanggil dengan sebutan 'Ayah-Bunda'..Ibu dan ayah saya dipanggil 'Nenek-Kakek'..saya sendiri dipanggil 'Ammah Tia' (biasanya sapaan ini terdengar dari anak-anak teman pengajian)..dan adik laki-laki saya yang masih galau mau dipanggil apa oleh keponakan pertamanya itu..mulai dari pengen dipanggil 'Oppa' (kayaknya benar-benar lagi demam Si Oppa Gangnam Style) sampe dipanggil 'Ahjussi' (masih demam Korean..ckck..).

Dan baby boy ini sendiri disapa dengan panggilan sayang 'Abang Zio', dengan nama lengkap yang sudah dipersiapkan oleh kedua orang tuanya sesuai judul tulisan di atas, Muhammad Yurizio Kaffayumi. Kalo dari cerite emak-bapaknya sih, asal usul nama ini merupakan singkatan dari gabungan nama ayah-bundanya, kakek-neneknya sama yai-nyai-nya...jadilah nama tersebut..

Abang Zio in action..^_^
 
* Selalu tercurah doa untuk keponakanku tercinta, semoga menjadi anak yang sholeh, sehat, bermanfaat bagi sesama, selalu dalam keberkahan Allah..aaamiin Ya Rabb..




Minggu, 17 Maret 2013

Kado Kecil untuk Saudariku

Bismillahirrahmaanirrahiim

Akhirnya, selesai juga edit-edit video ini..

Video ini sengaja kami buat untuk saudari kami yang baru saja melangsungkan sebuah perjanjian seumur hidupnya (mitsaqon gholizoh). Walaupun dengan aplikasi seadanya dan dengan kemampuan seadanya, kami hanya ingin memberikan sebuah kado kecil yang dapat disimpan dan dibuka kapan pun ia mau.

Maafkan atas ketidakhadiran kami ke acara pentingmu..Ingin hati menghadirinya..duduk disampingmu, menemani di saat "deg-deg-an" itu..Namun, apa daya..jarak dan kesibukan pun menjadi alasan kami yang ingin dapat ukhti pahami..Walau fisik kita berjauhan, doa-doa dari kami untuk ukhti sholihah selalu kami kirimkan untuk kebahagian ukhti dan suami.

Terimalah persembahan cinta dari kami, saudari-saudarimu yang sederhana ini..Kado kecil untuk saudariku..^__^

 

Selasa, 12 Februari 2013

Bolu Kukus Putih

inilah penampakan si "Bolu Kukus Putih"
Bismillahirrahmaanirrahiim

Kali ini mau berbagi resep yang baru diterima dari seorang perawat di puskesmas tempat saya bertugas. Kebetulan juga, dulu resep ini pernah saya coba dengan ibu saya, tapi belum berhasil, dan saya pun sudah tidak ingat lagi apa bahan-bahannya, secara waktu itu saya masih SMP atau SMA. Untungnya,masih ingat kalau dulu pernah buat kue ini..hehe..*parah..parah..

Lanjuuuuttt...ini dia ni bahan-bahannya..eh, tapi sebelumnya saya kasih tau kalau takaran untuk bahan-bahan yang digunakan tidak menggunakan satuan gram tapi satuannya gelas ukuran lebih kurang 250 cc..:p
  • 2 gelas  tepung terigu
  • 1 gelas  gula pasir
  • setengah gelas susu kental manis, dilarutkan dengan setengah gelas air biasa
  • 2 butir telur
  • 1 cup ovalet (pengembang kue berwarna kuning)*sebenarnya byk jenisnya, ada SP sama TBM, saya masih belum mengerti apa beda dari ketiga pengembang kue itu, cari sendiri aja y..ada koq di google..^_^
  • vanili secukupnya
Oke, kita lanjut ke cara membuat ya..
  1. Kocok gula dan telur sampai mengembang. *saran saya nich ya, kalau punya mixer, pake mixer aja..selain akan mengembang lebih cepat, tangan kita gk akan cepat capek..Beneran dech, saya baru tadi pertama kali pake pengocok kue manual yang dari besi itu, secara di rumah dinas tidak disediakan mixer, baru 5 menit, sudah pegel..mangkanya hasil kue kurang mengembang maksimal.
  2. Setelah mengembang, masukkan tepung sedikit demi sedikit, lalu ovalet dan vanili.
  3. Yakin semua tercampur rata, masukkan susu yang sudah diencerkan tadi, aduk rata.
  4. Lanjut masukkan adonan ke cetakan khusus bolu kukus yang telah dilapisi kertas roti..masukkan sampai agak sedikit penuh, supaya merekah besar.. *btw, tau kan ya bentuk cetakan bolu kukus, yang dipinggirnya ada bolong-bolong it lho..bisa pake yang dari aluminium seperti digambar atau ada juga yang dari plastik.
    sumber gambar:http://www.bahankue.info/loyang-bolu-kukus-tinggi-pendek
  5. Kukus di panci kukusan yang airnya terlebih dahulu sudah dididihkan.
  6. Tunggu sampai bolu kukus matang, mungkin sekitar 5-7 menit, gak lama koq. Sampai bagian atasnya sudah merekah, atau kalau masih kurang yakin, dtusuk aja pake lidi sedikit. Kalau tidak lengket di lidi, artinya sudah matang.
  7. Angkat dan hidangkan selagi hangat..hmm,lezatosss..^_^
  8. Oiya, bolu kukus yang saya buat tidak seperti bolu kukus biasa yang memakai warna, karena itu dkasih nama bolu kukus putih. Kalau mau pake warna juga oke, jadi lebih eye catching..Caranya sisihkan sedikit adonan, beri pewarna makanan, aduk sampai rata, bubuhkan di atas adonan putih yang sudah dimasukkan ke dalam cup terlebih dahulu.

*Beberapa kesalahan yang saya lakukan sehingga tampak beberapa kue tidak mengembang dan tampak tak beraturan. Semoga yang mau mencoba tidak mengulangi kesalahan saya..*ceritanya ni edisi muhasabah masak..hehe..
1. Mengocok telur tidak terlalu mengembang, jadi kue pun jadi terkesan bantet.
2. Adonan tidak sampai penuh dimasukkan, jadi kue pun kecil-kecil..*tidak seperti yang dijual-jual..-_-
3. Kalau dari comment temen-temen yang coba, kebanyakan telur, jadi rasa amis telur cukup terasa..

Baiklah, ini cuma awal..bukankah Allah melihat proses bukan hasil??*ehh..hehe..Semangat cari resep dan mencoba masakan-masakan yang mudah pastinya...^_^v