Sabtu, 15 Desember 2012

Hijab, I'm in love..!!

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Begitulah kira-kira tema lomba menulis yang diadakan oleh salah satu artis muslimah yang terkenal lewat filmnya "Ketika Cinta Bertasbih", Oki Setiana Dewi, yang saya ketahui dari TL di twitter. Maunya sih ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut, tapi masih belum PeDe..selain juga belum ada persiapan tulisan..

Yah, sekadar untuk pemanansan, saya menulis sedikit cerita awal mula saya mengenakan hijab di blog ini saja...siapa tau dia nyasar ke blog ini..hehe..*ngarepdotcom

Sebenarnya, perjuangan berhijab yang saya rasakan tidak sesulit yang orang lain alami dikala itu, malah bisa dibilang alhamdulillah..luar biasa..sangat lancar..tidak ada sama sekali pertentangan dari orang tua, keluarga atau pun pihak sekolah.

Saya hidup di tengah keluarga yang memang sangat mengutamakan agama sebagai landasan hidup, walaupun ayah ibu saya bukan seorang kyai, penceramah atau pun ustadz. Dari kecil (seingat saya mulai TK), kami (saya beserta abang dan adik) sudah diikutkan dalam TK/TPA di masjid dekat rumah kakek. Disana kami diajarkan mengaji, sholat, dan semua hal tentang Islam. Di rumah kakek saya pun,dimana merupakan tempat singgah kami sebelum dijemput ayah/ibu pulang ke rumah, kami selalu diingatkan untuk sholat 5 waktu..memang kakek seorang yang taat dalam menjalankan agama dan anak-anak perempuan kakek (yang saya panggil "bicik") itu pun sudah terlebih dahulu berhijab, lalu diikuti oleh ibu saya. Pemandangan orang berhijab di dalam keluarga bukan suatu hal yang aneh lagi.

Mulai dari kecil itu lah, niat untuk berhijab muncul. Niat awalnya, untuk mulai berhijab itu kalau tidak kelas satu SMP atau kelas satu SMA..maksudnya dalam rangka penghematan, biar sekalian ganti seragam baru. Tapi itu lah, rencana Allah merupakan rencana yang terbaik.

Bukan kelas satu SMP atau kelas satu SMA saya mulai mengenakan hijab, tapi kelas dua SMP. Saat itu sekitar tahun 2001, dimana anak-anak sekolah umum masih sangat jarang sekali yang memakai hijab. Seingat saya, hanya ada satu teman saya yang sudah terlebih dahulu memakai hijab, ia juga merupakan teman SD saya. Ia sudah memakai hijab dari kelas 4 SD, subhanallah..

Keinginan saya berhijab saat sekolah memang sudah lama diketahui oleh keluarga saya. Saat saya mengutarakan ingin benar-benar berhijab pun tidak ada yang merasa terkejut, bahkan mendukung saya habis-habisan. Seragam sekolah yang baru dipakai setahun itu pun tidak dihiraukan untuk diganti dengan seragam panjang yang baru, malah ibu saya sendiri yang menjahit rok panjang warna biru untuk sekolah.

Teringat harapan dari ayah dan ibu saat pertama kali memakai hijab. Mereka berkata untuk terus memakai hijab, tidak hanya saat di sekolah, tapi kemana pun pergi, sekali pun keluar rumah. Jujur saat itu saya belum memahami benar kenapa seorang wanita muslimah harus memakai hijab, yang saya tahu bahwa berhijab itu wajib, titik.

Alhamdulillah, sudah hampir 11 tahun saya berhijab dan seiring berjalannya waktu pun pemahaman tentang hijab dan jilbab pun sudah semakin membaik walaupun belum 100%. Saya pun masih belajar dan berusaha bagaimana berhijab yang baik.

Melihat fenomena berhijab sekarang, sudah semakin banyak anak-anak sekolah dan orang-orang umum yang berhijab, bahkan hijab sudah menjadi gaya hidup. Sebuah harapan kecil, hijab tidak hanya dijadikan penutup rambut tapi benar-benar dijadikan penutup aurat dengan tidak meninggalkan ketentua-ketentuan yang sudah disyari'atkan.


Rabu, 12 Desember 2012

This Moment

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Sekadar tak ingin melewatkan moment...
Lagi-lagi hari ini digadang-gadang sebagai tanggal cantik..12-12-2012..

Banyak yang menikah..
Memilih untuk melahirkan anak..(sampai-sampai terkesan memaksa)

Karena moment-moment di atas belum bisa tercapai..
Akhirnya...saya memutuskan untuk nge-post di blog..hehe...^^v

Minggu, 09 Desember 2012

"Alhamdulillah, sehat."

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Ceritanya nih roommate saya di bungo sedang sakit, kayaknya sih homesick..bayangkan selama disini dia baru sekali pulang ke kampung halamannya. Lha, saya sudah 4 kali..hehe..itupun masih sering homesick..ckck..

Entah kenapa, tiba-tiba saya teringat percakapan saya dengan mentor matematika saya di BKB Nurul Fikri saat kelas 3 SMA. (ceritanye ni jaman masih muda dulu..hehe..)

Seperti biasa, mentor matematika yang waktu itu akan mengajar merupakan salah satu mentor tamu yang didatangkan dari Jakarta. Setelah mengucap salam beliau pun menanyakan kabar kami.

Kebenaran, saat itu kondisi saya sedang tidak fit. Saya pun spontan menjawab, lagi sakit pak.
Kemudian mentor saya itu pun balik bertanya, "Apanya yang sakit? Kakinya masih bisa berjalan kan? Matanya masih bisa melihat kan? Itu artinya masih sehat, buktinya masih bisa sampai disini."

Allah...benar saja, rasanya saat itu seperti ada pisau yang langsung menusuk tepat di jantung. Rasanya muka saya merah terbakar..bukan karena marah, tapi malu..Betapa tidak bersyukurnya saya dengan segala nikmat Allah yang sangat berlimpah ini. Saya hanya merasakan sedikit sekali sakit dari banyaknya nikmat Allah yang saya abaikan.Astaghfirullahal 'adzim..

Sejak kejadian itu, sesakit apa pun kondisi saya (selama saya masih sadar), jika ada yang menanyakan kabar, saya akan tetap mengucap syukur, "Alhamdulillah, sehat."


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim:7)

Acara Aksos DSIM

*syafakillah ukhti anita, semoga Allah mencurahkan segala nikmat sehat untuk anti..aaamiin ya Rabb..jgn smpe ambo pasang infus y..hehe..^^v

Selasa, 04 Desember 2012

Titip Rindu


Bismillahirrahmaanirrahiim…

Sampaikan salam rinduku pada hujan yang sedang menari
Kutau disana pun hujan sedang asyik menari
Menari mengikuti alunan gerakan yang diajarkan Sang Pencipta

Pesan rindu yang tak mampu kusampaikan sendiri
Pesan rindu yang hanya mampu beriringan lewat doa-doa yang kupanjatkan
Pesan rindu yang tidak bisa terangkai lewat pesan singkat
Karena rindu ini tak dapat kubungkus dengan indah agar bisa segera dipaketkan

Sekalipun rindu ini menganga begitu hebat, bagai luka robek yang besar
Biarlah tak usah kujahit luka itu
Karena ku ingin terus merasakan nikmatnya nyeri rindu ini
Nyeri yang kadang-kadang kubutuhkan
Sekedar pengingat bahwa aku masih hidup

Teruntuk jiwa-jiwa disana yang selalu membuatku rindu
Salam rinduku untukmu


*edisi homesick

Sabtu, 10 November 2012

10-11-12

Bismillahirrahmaanirrahiim..

10-11-12

Kata banyak orang itu tanggal cantik. Banyak orang yang mengejar tanggal ini sebagai tanggal pernikahan, persalinan, maupun acara-acara spesial lainnya biar mudah untuk diingat.Tak heran jika banyak undangan pernikahan hari ini. Yah, kalau mau dijadiin tanggal pernikahan, sudah lewat donk yah..apa lagi tanggal persalinanan..jauuuh...hehe..Tapi saya percaya, jika semua tanggal itu baik, entah mau tanggal berapa pun itu.

Mari balik ke fokus awal, tulisan ini bukan untuk membahas tanggal berapa yang cocok atau baik untuk pernikahan, bukan sodara-sodara..Ingatkah kita kalau tanggal 10 November 2012 itu hari apa??Apa...hari Sabtu??Yup, benar sekali..upss, bukan itu maksudnnya, tanggal 10 November itu adalah Hari Pahlawan.

Hari pahlawan merupakan hari yang diperingati untuk mengingatkan kita pada jasa-jasa para pahlawan yang telah membela bangsa negara ini. (read:definisi sendiri, tidak bisa dijadikan referensi). Namun, hanya sebatas itu kah  yang disebut pahlawan? No..no..(lagi-lagi menurut saya sendiri) pahlawan tidak hanya mereka yang dulu melakukan peperangan melawan para penjajah saja.Orang-orang yang bermanfaat bagi orang lain pun merupakan pahlawan, pastinya menurut masing-masing individu.

Bagi saya, pahlawan dalam hidup saya adalah kedua orang tua saya. Karena merekalah yang rela mengorbankan harta bahkan jiwa mereka untuk kebaikan anak-anaknya. Oleh karena itu, i just wanna say, "Selamat Hari Pahlawan untuk Ayah dan Ibu..."^__^


*kalimat terakhir sms ayah pagi ini.."..tetap semangat..."

Rabu, 07 November 2012

Pengantar di November

Bismillahirrahmaanirrahiim

Memutuskan untuk menekuni profesi yang sudah dipilih sekarang berarti juga seharusnya-lah mendapati diri untuk terus mengingat pada kematian. Sejatinya, profesi ini merupakan salah satu profesi yang paling dekat dengan kehidupan dan kematian.

Baru saja bertemu dengan pasien yang ketika ditanya tentang apa penyakitnya, ia menjawab dengan baik (standar pasien). Namun, hanya selang beberapa jam, sudah harus menyatakan waktu kematiannya. Begitu tiba-tiba kematian itu datang menghampiri, tinggal kita saja yang harus selalu siap saat menyambutnya. Karena kematian itu pasti, bukan hal yang mungkin.


*disela-sela menunggu datangnya pasien, berharap semua masyarakat Bungo sehat wal afiat..sehingga tidak perlu datang ke IGD..:D

Rabu, 24 Oktober 2012

Kurban Apa Kita??

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Dua hari lagi tanggal 10 Dzulhijah 1433H, itu artinya Hari Raya Idul Adha, atau dikenal juga dengan Hari Raya Qurban atau Hari Raya Haji.

Kali ini tulisannya tidak akan membahas bagaimana sejarah Nabi Ibrahim As yang mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih anaknya sendiri, Nabi Ismail As yang kemudian digantikan dengan seekor lembu, atas izin Allah.Sekedar tulisan pengingat diri, yang memang selalu perlu "Reminder Alarm" tentang makna berkurban itu sendiri.

Sudahkah kita berkurban tahun ini??

Kurban apa kita???

Unta??

Sapi??

Kambing??

Atau masih kurban perasaan??hehe...:p

Coba lihat apa yang sering kita pegang dan bawa kemana-mana!!
Handphone, smartphone, i-phone yang harganya jutaan rupiah. Tapi untuk berkurban maksimal 1,5 juta saja susahnya minta ampun.

Setiap hari kita selalu menatap ke layar monitor yang harganya pun paling murah 3 jutaan, bagaimana dengan berkurban yang hanya keluar maksimal 1,5 juta tadi..berat sekali cyiiinnn...

Harusnya saya malu donk, bawa gadget mahal kemana-mana, tapi beli kambing/sapi saja tidak sanggup..
Harusnya saya malu donk, ngaku anak gaul, tapi tidak ikut berkurban..
Harusnya saya malu donk, kemana-mana naik mobil/ motor, tapi buat beli kendaraan akhirat masih hitung-hitungan..


"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al-Hajj:37)


*hari ini juga bertepatan dengan Hari Dokter Nasional, 24 Oktober 2012.. Selamat Hari Dokter untuk semua dokter dimana pun berada..Semangat menebar kebaikan dan keramahan...!!!


Senin, 22 Oktober 2012

Baiti Jannati

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Hmmm...menghirup udara pagi (kembali) di rumah sendiri itu merupakan nikmat yang luar biasa. Inilah mungkin salah satu hal yang disebut bahagia itu sederhana. Cukup bangun tidur di kamar sendiri, makan sarapan masakan ibu (walau cuma mie goreng), buka laptop bareng ayah, bercanda dengan abang n ayuk, bertengkar dengan adik, bisa membuat hati bahagia. Perjalanan yang ditempuh selama lebih kurang 14 jam (normal 12 jam) tak tersisa rasa lelah.

Yup, saya sekarang berada di rumah..

Welcome Home...

Home Sweet Home...

Baiti Jannati...

I really agree with this quote, "No Place Like Home"

^___^

it's called HOME

Sabtu, 22 September 2012

7 Doctors, The Next 5 Stars Doctor..

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Kali ini ingin berbagi tentang teman2 sejawat dalam menjalani kehidupan sebagai coass a.k.a dokter muda selama lebih kurang 1,5 tahun. Waktu yang cukup untuk mengenal sifat, karakter, kebiasaan, hobi, bahkan hal-hal unik lainnya yang tidak ditemukan selama menyandang gelar mahasiswa kedokteran.

Ok, saya mulai dari chief (ketua,red) kelompok kami.

Sabtu, 15 September 2012

Ada yang Salah

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Lagi heboh mengenai pemberitaan di salah satu stasiun TV swasta yang secara tidak langsung mengatakan kalau Rohis (Kerohanian Islam) di sekolah-sekolah umum merupakan tempat perekrutan teroris-teroris muda. Astaghfirullah..sungguh fitnah yang sangat menyinggung kalangan aktivis rohis, baik yang masih bergelut di dunia rohis maupun yang sudah menjadi "alumni" rohis.

Sebenarnya, saya sangat prihatin dengan kondisi sekarang. Para orang tua sangat khawatir bila anak-anak mereka aktif di kegiatan Islam. Kalau dulu sebelum marak-maraknya teroris, mereka takut jika anaknya ikut ke dalam aliran-aliran keagamaan yang sesat. Namun, setelah heboh masalah teroris, kenapa yang menjadi sasaran ke-buruksangka-an mereka adalah para anak-anak rohis.

Inilah keanehan yang cukup mengusik hati saya, ada apa dengan orang tua sekarang? Bukankah mereka berharap anak-anaknya sholeh dan sholeha?

Tetapi kenapa..

Mereka lebih merasa tenang saat anak-anak mereka izin keluar untuk pergi ke acara ulang tahun di Mall bersama teman-temannya, daripada pergi ke acara majelis taklim di masjid.

Mereka lebih merasa tenang, jika anak-anak mereka pergi berdua-duaan dengan lawan jenis (read:pacar) daripada pergi bersama dengan temannya yang berjilbab maksimal atau yang berjenggot tipis dan celana gantung.

Mereka lebih senang memberikan uang mereka jika anaknya meminta untuk keperluan les/kursus musik atau tari, daripada memberikan uangnya saat anak-anak mereka meminta untuk membantu acara keislaman yang akan diselenggarakan oleh kegiatan kerohanian Islam anak-anak mereka.

Mereka lebih bangga jika anak-anaknya menjuarai lomba band atau boy/girlband, daripada saat anak mereka bisa baca Al-quran atau bahkan menghafal Al-Quran.

Mereka juga lebih suka melihat anak-anak mereka memakai baju dengan tangan dan kaki terbuka, daripada saat anak-anak mereka mengenakan pakaian tertutup rapat.

Naudzubillah, sungguh pasti ada yang salah. Harus mulai dari mana dan dari siapa untuk merunut sumber kesalahan ini?


*sekadar tulisan evaluasi untuk diri agar bisa bersiap untuk menjadi orang tua yang menjadikan Allah sebagai tujuan, Rasulullah sebagai panutan, Al-Quran sebagai pedoman...insyaAllah..aaamiin Ya Rabb..



Senin, 10 September 2012

Home Sick lagi..Lagi-lagi Home Sick

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Sudah memasuki bulan ke-4, saya merantau di kota orang. Satu penyakit saya yang masih sulit untuk dihilangkan saat merantau seperti ini adalah "Home Sick". Penyakit ini timbul secara tiba-tiba, tidak menunggu musim hujan atau kemarau, pagi, siang atau malam..tiba-tiba saja muncul rasa rindu yang sangat dengan keluarga, teman-teman yang nun jauh disana. Kalau sudah terjangkit virus ini, apa yang harus dilakukan??Yah, sekedar ingin berbagi tips dengan anak rantau yang baru merantau lainnya,seperti saya, jika tiba-tiba tanda dan gejala Home Sick mulai terdeteksi.

1. Telepon orang-orang yang kamu kangen
Seringkali hanya dengan mendengar suara orang-orang terdekat kita, baik itu ibu, ayah, abang, adik, ayuk ataupun teman sudah bisa sedikit mengobati home sick yang ada. Untuk mencoba tips yang satu ini, pastikan kita punya pulsa yang cukup, atau bisa juga menggunakan paket-paket bonus telepon yang banyak ditawarkan oleh operator seluler. Jika provider kita berbeda, tips selanjutnya yakni pinjem dengan teman..*hehe..boleh dicoba, tapi jangan keseringan y...:p

2. Buka folder foto-foto orang yang kamu kangen
Melihat foto-foto orang yang kita rindu, sedikit banyak juga bisa mengobati rasa rindu. Kali ini, syaratnya kita harus menyimpan foto-foto mereka, kalo gk ada apa yang mau dilihat..*hehe..

3. Lakukan aktivitas positif yang bisa mengalihkan pikiran kita
Antara lain, seperti nulis blog ini..tulis apa saja yang bisa buat kita sedikit lupa kalo kita sedang home sick.. Atau bisa juga blog walking, jika kebetulan kita tidak punya ide sama sekali mau nulis apa. Alternatif lainnya, browsing ke situs-situs yang bisa membuat kita semangat.

4. Mengobrol dengan teman-teman sekost
Ini juga salah satu terapi yang efektif, dengan mengbrol sambil bercanda dan tertawa dengan teman-teman yang juga senasib dengan kita, cukup bisa membuat kita lupa tentang home sick.

5. The last but not the least, DOA
Jangan lupa untuk selalu berdoa sama Allah, agar selalu menjaga dan melindungi orang-orang yang kita sayangi. Karena rindu itu datangnya dari Allah, maka balikkan lagi kepada Yang Memberi Rindu.

Tetap Semangat..Keep Fighting...!!!

Walimatul 'ursy Bang Bayu n Yuk Puput..*miss them so much..

Sabtu, 08 September 2012

Abaikan Tulisan Ini

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Hidup ini memang tak sesederhana yang dibayangkan. Apalagi ketika sudah mulai dewasa, layaknya sekarang. Masalah yang harus dipikirkan tak hanya satu masalah saja, namun ada beberapa masalah yang datang yang harus dihadapi dalam satu waktu yang sama dan butuh penyelesaian dalam waktu yang sama pula.

Bukan hidup namanya kalau tanpa masalah, betul begitu ibu-ibu?hehe..Hadapi dengan senyuman saja, dak?(*dengan logat Bungo..) Toh,bukan hanya kita yang punya masalah..orang lain juga punya masalahnya sendiri-sendiri..So, kenapa harus stress??

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” [QS.Al‘Ankabut :2-3]


* sabtu malam di Bungo, ditemani sekotak bakwan+cuko..#gagaldiet  ^__^

Senin, 03 September 2012

September Barokah...!!!!

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Buka recent updates di BB, status temen-temen "September Ceria"..buka FB, status teman-teman, "September Ceria"...buka twitter, tweet orang-orang, "September Ceria"..kenapa saat memasuki bulan September, orang-orang teringat dengan September Ceria? Mungkin karena dulu ada lagu yang berjudul "September Ceria", yang cukup terkenal.

Bagi saya, tidak cukup hanya ceria..kalo kata ustadz/ah, hidup kita itu harus full barokah..So, semoga bulan September ini menjadi September Barokah..aaamiin...

InsyaAllah, bulan September ini saya memulai aktifitas di stase IGD, setelah melewati beberapa bulan di stase Poli/bangsal. Berharap semua aktifitas di IGD ke depan akan berjalan baik, lancar n Barokah...aaamiin...

Selasa, 28 Agustus 2012

Lebaran Liburan

Bismillahirrahmaanirrahiim

Ramadhan baru saja berlalu, berharap semangat Ramadhan akan bisa bertahan sampai kembali bertemu pada Ramadhan di tahun depan, insyaAllah..aaamiin..Cerita lebaran kali ini pun tak ingin basi begitu saja sebelum diabadikan lewat tulisan di blog sederhana ini..hehe..

Lebaran kali ini kami sekeluarga mudik ke kampung ayah di Tanjung Morawa, Sumatera Utara. Jangan pake acara nanya2 jadi saya orang medan apa bukan ya..cz paling males jelasin kl bilang mau mudik ke medan, trus temen2 nanya, "jadi, tia ni wong medan yo??Marganyo apo??"..Helloooo..gk semua orang yang berasal dari Sumatera Utara itu punya marga, sama kayak orang Palembang, gk semua orang yang lahir dan tinggal di Palembang punya gelar R.A, masayu, nyimas atau nyanyu..Yang intinya banyak suku lain juga yang lahir, tumbuh dan berkembang biak di suatu daerah walaupun nenek moyangnya bukan asli dari daerah sana. Apalagi saya yang lahir blasteran, entah asal dari mana tapi lahir dan besar dimana..butuh waktu yang panjang untuk menjelaskan asal usul keluarga..lebay.com..hehe..Satu yang pasti kalau kita dari berasal dari Adam dan Hawa, dan sama2 Muslim..*jadi, teringat kata2 seseorang saat menjelaskan asal usul keluarga..

Eh, koq jadi panjang bahas suku-sukuan..kan mau bahas perjalanan lebaran kali ini..Okeh, kita lanjut saja..back to the line..

Terakhir kali kami sekeluarga mudik ke Tamora (read:Tanjung Morawa) saat saya masih duduk di bangku kelas 1 SMP, yang artinya sudah lebih kurang 10 tahun saya tidak datang berkunjung ke sanak saudara yang ada disana. Wajar saja saat bertemu dengan sepupu yang usianya di dibawah saya sudah pada lupa nama dan wajahnya, terlebih lagi banyak anggota keluarga baru yang bermunculan, antara lain suami/istri sepupu beserta anak-anak mereka yang dengan kata lain keponakan2.

Layaknya lebaran di palembang, hari pertama lebaran dihabiskan untuk bersilaturahim kepada sanak famili. Ada satu tradisi yang menurut saya berbeda, yakni tradisi sungkeman, dimana dimulai dari yang paling tua lalu diikuti oleh yang lebih muda. Ada isak tangis haru saat sungkeman ini, disinilah semua permintaan maaf dihaturkan dengan ikhlas antara kakak dg adik, orang tua dengan anak, paman/bibi dg keponakan, sepupu dg sepupu...begitu mengharukan, namun karena kami di Palembang tidak pernah melakukan ini jadi agak bingung apa yang harus dikatakan saat sungkeman..jadilah hanya bilang, "maaf ya wak/paklek/bulek"..:D
tradisi sungkeman

Karena perjalanan yang kami tempuh Palembang-Medan kurang lebih 30 jam perjalanan darat, kami tidak ingin menyia2kan waktu kami yang hanya beberapa hari ini. Jadilah selain bersilaturahim, ayah sudah buat jadwal agar waktu kami efektif untuk keliling Medan dan sekitarnya. Hari kedua lebaran kami pergi ke Berastagi, 'puncak'nya Sumatera Utara, tempatnya sejuk,asri, banyak jual buah2an segar yang harganya murah.
Di puncak Berastagi
Keesokan harinya, kami hanya berkeliling kota Medan. Salah satunya ke Istana Maimoon, tempat tinggal Raja Deli (bener gk ya??).
Di depan istana maimoon

Lanjut di hari ketiga lebaran, setelah malam harinya menginap di rumah Wak Alu (Abang ayah yang tertua) di kota Pematang Siantar, kami mulai berpetualang ke danau terbesar di Indonesia, Danau Toba.
Danau Toba


Setelah beberapa hari di lebaran liburan tadi, hari Kamis malam kami harus balik lagi ke Palembang, saya pun diantar ke Bungo, secara Bungo dulu baru Palembang..(kyk pantun apa y??)..Kembali ke rutinitas lagi...semoga bertambah semangat menjalani hari-hari baru di bulan Syawal ini..aaamiiin...^__^

Kamis, 16 Agustus 2012

Di Penghujung Ramadhan

bismillahirrahmaanirrahiim

Tiba di penghujung Ramadhan, ada rasa sedih karena sebentar lagi Ramadhan kan segera berlalu, sedangkan amalan-amalan yang dilakukan masih jauh dari layak. Ada rasa sesal karena tidak memanfaatkan waktu yang ada dengan hal-hal baik, malah lebih banyak menghabiskan untuk hal yang sia-sia.

Terbersit juga rasa bahagia, karena sebentar lagi hari yang fitri segera datang yang artinya waktu untuk berkumpul dengan keluarga kan segera datang. Ramadhan kali ini benar-benar terasa berbeda, disamping menjadi Ramadhan pertama jauh dari keluarga, banyak pengalaman-pengalaman baru yang dialami ketika Ramadhan di perantauan.

Beberapa jenis kegiatan selama Ramadhan di perantauan:
1. Buka Bersama
    Mungkin buka bersama adalah salah satu jenis kegiatan yang sangat disukai oleh anak2 kost seperti kami   di kala bulan Ramadhan..(makan gratiiiissss...hehe..).Mulai dari buka bersama IDI cabang Bungo, buka bersama para dokter internship, buka bersama DPD PKS Bungo, buka bersama dokter umum yang lain, sampe buka bersama anak-anak pesantren kilat di daerah yang lokasinya luar biasa untuk dijangkau...(*agak lebay..:p)

    
Bubar IDI cabang Bungo


Bubar DPD Bungo
Bubar dokter internship dg dr. Melva

2. Pesantren Kilat
    Ini salah satu pengalaman luar biasa yang kami lewati. Awalnya tidak ada rencana kami (read: tia sm anita) untuk ikut serta dalam kegiatan pesantren kilat yang diadakan oleh IKADI cabang Bungo. Hari pertama pesantren kilat diadakan di sei telang, rantau pandan. Daerah yang kabarnya daerah paling ujung di muara bungo, dengan jarak tempuh 1,5 jam dari kota muara bungo, yang harus melewati bukit-bukit dan hutan, yang belum terjamah dengan listrik dan sinyal HP, yang membuat mual-muntah karena jalan yang bekelok-kelok. Sesampai disana kami sudah disambut oleh anak-anak smp-sma yang ternyata anak-anak pesantren. (*sempet keder jg hrs menyampaikan materi depan anak-anak pesantren..:D). Sampai tiba berbuka, walau hanya dengan makanan yang sederhana namun semua makanan terasa nikmat.
pesantren kilat

*ditulis sehari sebelum mudik ke palembang, ditemani obrolan hangat teman-teman tentang masa kecil

Minggu, 05 Agustus 2012

Pertengahan Ramadhan

Bismillahirrahmaaniirahiim

Tak terasa kita sudah sampai di pertengahan Ramadhan. Apa kabar Ramadhan yang sudah kita lewati? Bagaimana dengan target-target Ramadhan yang sudah kita buat? Masih sekadar target atau sudah ada yang tercapai?Atau kah di setengah Ramadhan yang sudah kita lewati kemarin hanya diisi dengan kegiatan layaknya hari-hari biasa?


Hanya sekadar pengingat diri, sebelum Ramadhan pergi. Masih ada setengah Ramadhan lagi yang harus lebih baik dari yang lalu. Karena kita tidak pernah tau, akan jadi Ramadhan kita yang ke berapa tahun ini.

Minggu, 22 Juli 2012

Ramadhan Malam ke-4

Bismillahirrahmaanirrahiim

Malam ini bertepatan dengan 4 Ramadhan 1433 H untuk saya, mungkin bagi yang puasanya baru mulai tanggal 21 Juli kemarin, malam ini baru masuk 3 Ramadhan.. whatever tanggal berapa Ramadhan sekarang, setiap orang punya pandangan masing-masing dalam menetapkan awal Ramadhan, tetap bagi saya Ramadhan kali ini berbeda dari Ramadhan sebelumnya. Secara, ini adalah Ramadhan pertama bagi saya jauh dari orang tua dan keluarga. Di saat buka hari pertama, adik saya mengirimkan foto makanan buka puasa yang ada di rumah, terlihat ada jus apel+tomat, pempek, siomay, n makanan lainnya...huhu..jadi kangen rumah..:(

Ramadhan dalam perantauan kali ini memberikan pelajaran tersendiri untuk menjadi dewasa dan mandiri. Mulai dari harus bangun sahur sendiri, menyiapkan makanan sahur sendiri (walaupun cuma oatmeal..:p..kpn2 mau bahas ttg oatmeal, insyaAllah..), dan memikirkan buka puasa nanti mau makan apa. Tapi tenang, saya tak sendiri..hehe..saya tinggal bersama 8 orang teman lainnya yang juga merasakan hal yang sama, inilah nikmatnya kebersamaan.

Tarawih berjamaah di Masjid Raya hari kedua (tarawih hari pertama untuk masjid)pun sangat ramai..shaf sholat penuh sampai keluar masjid, seakan sholat ied saja. Biasanya kalo sholat maghrib berjamaah di masjid, sudah datang saat adzan pun masih bisa dapat shaf depan, tp sekarang jangan harap dapet shaf depan, krn sdh terisi penuh 4-5 shaf depan. Berkah Ramadhan..:) Semoga saja shaf sholat ini tidak mengalami kemajuan seperti yang sudah2..

Dimana pun Ramadhan dijalani, apapun kondisi saat menjalani Ramadhan, semoga tidak mengurangi pahala puasa yang dijalani dan berharap Ramadhan kali ini lebih baik dari Ramadhan sebelumnya...aaamiin..Semangat Ramadhan Semua..!!!^__^v

Kamis, 12 Juli 2012

Perkedel Bungo

Bismillahirrahmaanirrahiim

Berawal dari seorang dokter umum, yang bekerja di RS yang sama dg tempat tugas saya sekarang memberi kami banyak kentang. Dia baru pulang dari Kerinci, yang terkenal dengan hasil perkebunannya yang melimpah, secara daerah pegunungan..kalo disamakan mirip dg Puncak kalo di Bogor, atau Pagaralam kalo di Sumsel. Mulailah ide2 bermunculan mau diapakan Si Kentang2 ini..yang hanya mau dibuat kentang goreng, keripik kentang..namun dengan segala pertimbangan kalo kentang kerinci ini jenis kentang yang tidak cocok dibuat kentang goreng atau keripik kentang, jadilah kami (read:tia dkk) putuskan untuk buat perkedel dengan bahan seadanya.

Bahan2:
- Kentang, setelah dikupas,digoreng, lalu dihaluskan dengan bagian bawah gelas
- Daun sop
- Daun bawang diiris halus
- Bawang merah goreng diiris halus
- Royco (*tidak bermaksud iklan..blh koq kl mau pake merk laen)
- merica secukupnya
- sosis, dipotong kecil2.. (harusny pake daging cincang atau kornet, berhub. anak kost-an, jd pake aja bhn  yg ada..hehe..)
- telur dikocok lepas utk menggoreng

Cara membuat:
- Campur semua bahan2 tadi, kecuali telur, aduk rata..bentuk sesuai bentuk perkedel yg diinginkan..
- Lalu goreng setelah sebelumnya dilumuri dengan telur yang sudah dikocok lepas td..
- Hidangkan selagi hangat..
Perkedel bungo..:)

Kamis, 05 Juli 2012

Menjelang Ramadhan

Bismillahirrahmaanirrahiim

Sudah sampai manakah persiapan kita menjelang Ramadhan?

Pertanyaan ini sering didengar mulai dari sekitar 2-3 bulan sebelum Ramadhan. Sekarang sudah H-15 menjelang Ramadhan, maka jawaban apa yg akan dilontarkan? Sudah siap 100% menyambut Ramadhan atau baru 50%, atau bahkan 1% pun belum, karena kita terlalu sibuk dengan urusan dunia yang tak habis2 ini. Mari tanyakan di salah satu sudut kecil di hati kita masing2...

Belum ada kata terlambat untuk melakukan persiapan dalam menyambut bulan agung tersebut. Ayo, tingkatkan disiplin sholat di awal waktu,perbanyak sholat sunnah, shaum sunnah, tambahkan tilawah n dzikir, sambung silaturahim yg sempat renggang, n perbanyak sedekah. Karena kita tidak tahu, Ramadhan kali ini akan menjadi Ramadhan ke berapa untuk kita.

“Allahumma baariklana fi rajaba wa sya’bana wa balighna romadhoona”
Ya, Allah.. berkahilah kami di bulan rajab, dan sya’ban, dan sampaikanlah kami di bulan ramadhan.

*sekadar pengingat diri untuk diri yg sering khilaf ini..btw, bulan sya'ban adalah bulan kelahiran saya, tepatnya 17 sya'ban..(penting y???hehe...^_^)

Kamis, 21 Juni 2012

Lagi2 tentang Merantau

Bismillahiramaanirrahiim..

Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman, tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang (Imam Syafii)

Quote ini pertama kali saya baca dari novel "Negeri 5 Menara" karya A.Fuadi. Awalnya, saya masih belum terlalu faham dg makna kalimat di atas. Memangnya kenapa kita harus merantau ke negeri orang? Apa yang bisa didapatkan dari merantau ke negeri orang? Mungkin itulah kira-kira seberkas pikiran yang sempat terlintas kala membaca kutipan tersebut.Terlebih lagi, saya tidak berpikir nantinya akan merantau seperti sekarang.

Namun sekarang saya mulai sedikit memahami kata-kata Imam Syafi'i tersebut. Hal ini mulai saya rasakan ketika saya mulai merantau jauh di negeri orang..*koq kyk lirik lagu y..Semua yang awalnya bergantung dengan orang lain harus bisa dikerjakan sendiri..mencuci pakaian, memikirkan mau makan apa untuk sarapan, makan siang, makan malam, mengetok paku, sampai memasang bola lampu harus bisa dikerjakan sendiri..

Melakukan perjalanan selama lbh krg 12 jam pun dilakukan sendirian dengan modal nekat demi menghadiri acara pernikahan abang satu2nya..*pastinya dengan persiapan yang oke..Bertemu dengan orang-orang baru di mobil travel, dengan latar belakang yang berbeda2..sungguh pengalaman yang berkesan untuk diri yang tak pernah pergi sebatang kara ini.

Selain itu, ketika sakit pun harus dirasakan sendiri...*beruntung tinggal bersama teman2 yg care..love u guys.., kalo di rumah ada ibu tempat mengadu jika dysmenorrhae, yang siap dengan balsem, teh hangat, dan pastinya "tangan ajaib" ibu, yang dengan sentuhannya saja rasa sakit hilang seketika..*bukan lebay, kenyataan lho...

Benarlah, jika kita tidak boleh hanya berada di comfort zone saja, sekali2 keluar dari area nyaman itu perlu..karena dengan begitu kita akan lebih mengetahui dan belajar tentang hidup..SEMANGAT untuk Anak2 Rantau Indonesia..!!!^____^

Jumat, 08 Juni 2012

Home Sick

Bismillahirrahmaanirrahiim

Hari ini, hari jumat ketiga yg dilewati di kota orang.
Masih di fase adaptasi..masih sering kangen makan masakan rumah, esp kangen orang2 rumah..huhu...;(

Sudah mulai aktif berkegiatan sejak senin kemarin..sudah mulai sedikit merasakan dinamika kehidupan di rumah sakit.

Di pekan ini juga, sudah bertemu dengan tempat 'pindahan' yg baru, diundang dalam acara tasqif, yang ternyata sekaligus iftor jama'i shaum yaumul bidh..makan besar, hehe..kedatangan kami serasa benar2 disambut hangat..ge-er..:p

Kangen dengan saudari2 ku di palembang, walau tidak seayah seibu, tp ada ikatan hati yang sdh terjalin selama hampir 6 tahun bersama. Setiap pekan bertemu, saling bersapa, salam, canda, curhat, sampe air mata pun tercurah..hiks..hiks...

*benar2 homesick.......;(

Kamis, 31 Mei 2012

Berkah Pagi Hari

Bismillahirrahmaanirrahiim

Hujan pagi pertama di kota Bungo.

Sesungguhnya hujan adalah berkah dari Allah.

وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا * لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَامًا وَأَنَاسِيَّ كَثِيرًا * وَلَقَدْ صَرَّفْنَاهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوا فَأَبَى أَكْثَرُ النَّاسِ إِلا كُفُورًا
“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)” [QS. Al-Furqaan : 48-50].
Saat hujan itu juga salah satu waktu yang doa2 dikabulkan.

Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami', 3078)

Terkadang, hujan pagi hari sering mendapat kutukan dari orang2 yang ingin berangkat kerja, sekolah ataupun aktivitas lainnya di luar rumah. Yah, apalagi bagi kami2 yang tidak punya kendaran yg beratap. Rasanya hujan pagi adalah hambatan yang luar biasa.

Hujan tetaplah hujan, yang selalu membawa keberkahan bagi setiap makhluk. Daripada menggerutu saat hujan, mending hujan diisi dengan doa2. ^_^

*ditulis saat sedang menunggu antrian mandi..:p

Selasa, 29 Mei 2012

Edisi Pindahan

Bismillahirrahmaanirrahiim

Masih bahasan tentang pindahan..
Bagi saya, pindahan bukan hanya pindah diri, rumah n barang2 saja, pindahan berarti jg pindah tempat men'charge' ruhiyah..Layaknya jasad yg punya kebutuhan dasar makanan untuk bertahan hidup, ruhiyah pun butuh makanan untuk tetap bisa berdiri dan berjalan sesuai fitrahnya.

Untuk pindahan kali ini, tidak semudah pindahan rumah yg di hari pertama sampai langsung dpt tempat tinggal. Mulai dari saat memasuki kota, mata ini sudah berkeliaran mencari dimana tempat yg bisa menerima kepindahan saya, sepanjang jalan yg dilewati tidak terlihat satu pun. Hanya terlihat spanduk besar dengan slogan 'merakyat'-nya, cukup memberi setitik cahaya, jika di kota ini pasti ada tempat yg akan menerima kepindahan saya. Saya masih cukup optimis jika akan mudah menemukan teman-teman yang mau menerima.

Lanjut hari kedua n ketiga pun, setiap berjalan keliling kota, mata selalu sibuk berlarian mencari tempat. Sampai usaha 'siapa tau tidak sengaja bertemu pun' saya dan teman saya jalani. Sholat jama'ah di masjid dkt rumah tinggal kami, selain niat utk sholat jama'ah dan bersosialisasi dengan sekitar, jg kami selipkan niat utk mencari informasi, sayangnya kami tidak bertemu dengan orang yg bisa kami tanya. Ada seseorang yg kami kira bisa kami tanya, ternyata agaknya ada sedikit keraguan di hati, kami pun urung bertanya.

Tapi yang namanya jodoh, kalau sudah waktunya pasti akan ketemu (hehe..curcol). Saat kami sedang perkenalan di RS, ternyata dokter pendamping kami mengenal kami sebagai orang 'pindahan'. Alhamdulillah, akhirnya surat cinta itu bisa segera diberikan dan semoga tidak perlu menunggu lama untuk diproses..^_^ 



Minggu, 27 Mei 2012

Welcome to Muara Bungo

Bismillahirrahmaanirrahiim

Jumat, 25 Mei 2012
Hari pertama, awali dengan basmallah

Berangkat dari Jambi pukul 9.30 bersama 6 orang teman lainnya menggunakan mobil engkel (bener gk y tulisannya) yang bermerk 'Rani'. Perjalanan melewati muara jambi, muara bulian (batang hari), sungai rengas, tebo, dan sebenernya masih banyak desa2 kecil lainnya yg kami lewati, cuma ambo lupo..hehe..Jalanan yg kami lewati cukup banyak lubang, yaaah, seperti hidup tidak selamanya hidup kita mulus, terkadang ada saja lubang2 yang kita lewati agar kita tetap waspada..(uppsss, sdh mulai melantur..back to topic..). Kami singgah makan siang sejenak di rumah makan di daerah Sungai Rengas. Ada satu yg membuat kami agak shock, yakni harga nasi ayam goreng biasa saja harganya Rp.18.000,-. Harga yg cukup fantastis bagi kami dokter2 internship yg baru akan mulai bpetualang..ckck...

Alhamdulillah setelah melewati perjalanan lebih kurang 6 jam, akhirnya kami semua menghirup udara kota Muara Bungo. Entah kenapa namanya muaro bungo, mungkin dulu di kota ini banyak bungo (baca: bunga)..hehe..Kami langsung menuju rumah kontrakan (bedeng) yang awalnya sudah dipesan dengan bantuan teman mamang (baca:paman) yang tinggal di kota ini, namun setelah dirasakan, dipertimbangkan, dan terjadi sedikit insidens yang sempat membuat galau, akhirnya saya memutuskan untuk pindah dari rumah bedeng tadi dan tinggal bersama ke 8 teman saya lainnya di rumah dinas puskesmas yang memang dipinjamkan untuk kami. Jadilah, kami bersembilan menempati rumah dinas yang hanya punya 3 kamar itu..Walaupun rame, yang penting happy..^_^

rumah dinas di malam hari

Sabtu, 26 Mei 2012
Di hari kedua, beres-beres tak berkesudahan..

Layaknya orang pindah rumah, kami semua sibuk dengan barang masing-masing dan membereskan kamar masing-masing, yang sebelumnya sudah kami bagi sesuai hasil undian. Saya sekamar dengan Yulia, dokter cantik yang hobi aerobik, untuk menempati kamar ekstension a.k.a tambahan. Kenapa saya menyebutnya kamar tambahan, karena memang sebenarnya rumah itu hanya punya 3 kamar, namun karena kami orang banyak, ruang yang awalnya difungsikan sebagai ruang praktek, kami jadikan kamar tambahan. (kalo liat dr foto, sebelah kanan jendela dengan gorden merah itulah kamar kami, yg mana??itu yang di ujung..yg gelap itu??iya..*nyengir kuda )

Beli perlengkapan "Rumah Baru", menyapu, ngepel, jalan-jalan ke hypermart (inilah hebatnya muara bungo, walaupun bukan ibukota provinsi, tapi disini ada emmol lho..waterpark juga ada..asyikk...).
Tak lupa, malam harinya kami silaturahim memperkenalkan diri ke ketua pemuda setempat, yang rumahnya bersebrangan rumah kami.

Ahad, 27 Mei 2012
Hari Ketiga, terasa masih seperti liburan

Ba'da subuh, saya n friends jogging pagi keliling pasar (ya, iyalah..wong rumah kami di pasar..). Sambil jogging sambil mengingat2 jalan sekaligus lirik kanan kiri, siapa tau ketemu tempat untuk memberikan "surat cinta" dari murabbi. Setelah berjalan santai ria, kami mampir di rumah makan tepat di sebelah kanan rumah dinas kami. Kalo masalah cari makan, rumah kami paling enak untuk tempat cari makan, variasi makanan banyak dan dekat dengan tempat tinggal, tapi kalo soal harga, jangan dibandingkan dengan kota asal saya, harga2 makanan atau barang disini lebih mahal, masih bisa dimaklumi, mungkin karena kota perlintasan daerah. Lanjut setelah makan, kami tak sengaja silaturahim ke ibu RW, yang juga punya toko di dekat rumah dinas kami, Ibu RW yang keturunan Arab ini memang sudah mengetahui kedatangan kami 2 hari yang lalu. Jadilah, kami memperkenalkan diri sebagai warga baru di daerahnya untuk satu tahun ke depan.

Okelah, itu saja sedikit gambaran kehidupan saya di kota orang. Untuk yang rindu dan khawatir terhadap kondisi saya, tenaaang..InsyaAllah semua aman terkendali..aaaamiiin..:)

Senin, 21 Mei 2012

Merantau

Bismillahirrahmaanirrahiim

Kali ini bukan mau bahas tentang film yang berjudul "Merantau". Jadi, kalo ada teman2 yg tsesat dr mbah google pake kata kunci "Merantau" untuk tau bahasan ttg film itu, saya saranin cepet2 di close aja y..cz tulisan ini sama sekali gk bahas ttg film itu dan lg saya juga blm pernah nonton film itu dan gk tau cerita film itu..hehe..

Merantau kali ini merupakan episode hidup yang mesti saya lewati sebagai seorang manusia..(mmg slm ini siapa??).

Kalo dulu, jaman2 SMP-SMA, sempat timbul keinginan untuk merantau ke negeri org (read: dalam/luar negeri). Ingin sekali bisa meneruskan sekolah di tempat lain, bukan kota sendiri. Usaha itu sudah dimulai ketika SMP, kakek pernah menawarkan untuk melanjutkan SMA di Singapura. Bukan karena kami punya uang lebih utk sekolah di Singapura. Namun, ide itu muncul setelah kakek, yang sangat mendukung kemajuan pendidikan cucu2nya, membaca salah satu tawaran beasiswa di Singapura dari koran Kompas. Saat itu kebenaran saya mmg sedang duduk di kelas 3 SMP. Tawaran itu pun saya sambut dengan gembira, selain karena tergiur dg kata2 beasiswa n biaya hidup yang cukup besar pada saat itu, saya rasa inilah saatnya saya merantau. Application letter pun dikirimkan ke Kedutaan Besar Singapura di Jakarta. Namun, memang belum waktunya saya memulai untuk merantau application saya belum diterima a.k.a ditolak..Rencana merantau part 1, gagal..

Lanjut saat SMA, awalnya dokter bukanlah cita-cita saya. Kalo anak-anak kecil dtanya apa cita-citanya, sebagian besar menjawab dokter. Tapi saya tidak, cita-cita dokter tidak pernah sedikit pun terlintas di pikiran sampai akhir kelas satu SMA. Dulu saya bercita-cita mau jadi pharmacist atau ambassador, yang saya tau pada saat itu belum ada fakultas negeri di Sumatera Selatan yang mengajarkan ilmu tersebut, kebanyakan ada di Pulau Jawa. Terlintas lagi dibenak saya untuk merantau. Namun, lagi2 Allah punya rencana yang lebih indah, saya terdampar di Fakultas Kedokteran UNSRI, yang dlm makna lain rencana merantau part 2, gagal lagi...sampai pikiran utk merantau pun sedikit demi sedikit mulai hilang..

Pada waktu itu saya berpikir kykny enak kalo merantau. Menjelajah tempat baru dan orang2 baru. Jauh dari orang tua, bisa melakukan semua sesuai keinginan kita, mengatur semuanya sendiri, dan bertanggung jawab atas semuanya sendiri.

But now, keinginan yang sudah lama terkubur dan hampir terlupa itu pun sepertinya harus saya jalani. Kali ini bukan karena kemauan saya sendiri. Saya merantau dalam rangka mengikuti program Internship yang diwajibkan bagi semua dokter lulusan Kurikulum Berbasis Kompetensi selama 1 tahun sebagai syarat untuk mendapat STR dan SIP dokter.

Dan tempat merantau saya kali ini adalah Kabupaten Muaro Bungo, Jambi. Kalo dulu saya sangat ingin merasakan merantau, kalo sekarang entah kenapa ada rasa tak ingin pergi jauh dari keluarga dan rumah..hiks..hiks..*mellow..

InsyaAllah besok pagi saya berangkat ke Jambi diantar ibu, ayah dan adik, sebelum nantinya berangkat ke Muaro Bungo bersama 12 orang teman yang lain. Smg perjalanan internship ini selalu diberkahi Allah..aaamiiin...


RSUD H.Hanafie Muaro Bungo diambil dr http://www.bungokab.go.id/sarana

Rabu, 02 Mei 2012

Memberi Bukan Berarti Kehilangan

Bismillahirrahmaanirrahiim

Setiap kali ada yang mengajak donor darah, saya adalah orang pertama yang melangkah mundur. Bukan karena pelit tak mau memberikan darah, tapi percaya atau tidak saya takut jika jarum abocath sebesar itu menusuk kulit menembus sampai ke vena..tak bisa dibayangkan sakitnya..huhu..*maunya cm menusuk, gk mau ditusuk..

Terlebih lagi, doktrin dari ibu saya sejak jaman dahulu kala yang bilang kalau sekali donor darah, kita bakal ketagihan, jika tidak, badan akan terasa tidak enak dan sakit..*padahal saya sendiri dari lingkungan medis, koq bisa y percaya..ckck..namanya anak yang berbakti pada orang tua..hehe..ngeles..

Jujur, niat untuk donor darah itu sudah lama ada, tapi karena faktor-faktor x tadi, berulang kali saya mengurungkan niat mulia itu. Sering saya membaca, mendengar dan bahkan menonton manfaat donor darah, baik untuk pendonor maupun resipien. Apalagi setelah menonton acara Kick Andy tentang orang-orang yang rutin mendonorkan darahnya, bahkan sampai ratusan kali sehingga mendapat penghargaan..*mupeng pengen dapet penghargaan..hellowww..!!!hehe..

Dan kemarin teman-teman..saya DONOR DARAH...*berhasil..berhasil...berhasil..:p

Pasti kalian bertanya-tanya (ada yang penasaran gk y??) kenapa saya yang awalnya sangat tidak mau sekali donor darah bersedia untuk memberikan lebih kurang 450cc darah saya..Jawabanya karena mau bayar nazar *keplak..nepok jidat..Ya..ya..ini memang karena saya punya nazar untuk memberikan darah saya jika keinginan saya yang satu itu terwujud..So, mau tidak mau ya harus mau..utang harus dibayar..hehehe..

Ditemani oleh seorang teman, sebut saja Nita, (yang bilang kalo sakit sekali rasanya saat jarum donor ditusuk), kami pergi ke PMI RSMH Palembang. Sampai di sana, kami disambut oleh seorang ibu petugas PMI. Lebih kurang seperti ini percakapannya, walau agak lebay..:

Saya (S) : Assalamu'alaikum
Ibu Petugas PMI (IPP): Wa'alaikumussalam..ada yang bisa dibantu?
S        : (tampak ragu2)..hmm..kalo mau donor disini y bu? (pertanyaan yang sangat basi, lha di dpn    tulisan PMI segede gunung)
IPP     : Ya, donor sukarela?
S         :Iya
IPP     : Sedang haid?
S         : gak bu..
IPP      : (melihat dengan seksama) berat badannya berapa?
S         : InsyaAllah cukup..terakhir nimbang 50kg..
IPP     : (masih melihat dengan tampang tak yakin)..ya, itu memenuhi syarat, tapi kita coba timbang dulu..
S         : (dalam hati sambil melangkah menuju timbangan..What??Ibu gk percaya BB saya 50 kg..*sujud    syukur, berarti saya keliatan kurus..hehe..)
Setelah naik ke atas timbangan..
IPP      : (liat ke arah timbangan)..oiya, ya..malah BB-ny 5teeeet kg..(read: teeeet=disensor)..(sambil       tertawa)
S         : (blushing..)bener kan bu? *pasti timbangannya salah..ya, pasti salah..
IPP     : Kalo begitu, silahkan isi formulir ini dulu..(sambil menyerahkan selembar formulir berwarna pink yang berisi nama, TTL, alamat, pekerjaan, no.telp/HP, donor yang ke berapa kali)
S        : Ya..(menerima dan langsung mengisi formulir dengan tangan dingin *dalam arti yang sebenarnya)

Singkat cerita, setelah selesai mengisi formulir saya dipersilahkan untuk masuk ke ruangan donor darah. Di sana saya diperiksa tensi darah dan Hb..tensi darah saya yang biasany rendah, kala itu normal 110/80 mmHg, *makin tak ada alasan utk keluar dari ruangan itu..Hb saya pun normal 13,2 g/dl..*benar2 tak ada lagi peluang utk melarikan diri..huaaaa..Sang dokter (kykny kk tingkat saya, tapi lupa namanya, maaf y kak..) pun berkata, saya memenuhi syarat untuk menjadi pendonor dan silahkan pilih tempat tidur untuk eksekusi (kata terakhir ini murni dari saya).

Setelah memilih tempat tidur yang dirasa nyaman, mulailah ibu perawat menusukkan jarum abocath ke vena brachialis saya yang bersembunyi jauh di bawah tumpukan-tumpukan otot (tidak terlihat di superficial). Alhamdulillah, cukup satu kali saja, darah sudah mengalir melalu selang menuju kantong darah...*prok..prok..salut untuk ibu perawat yang mengaku sudah 27 kali donor darah..

Tak butuh banyak waktu, sekitar 15 menit, kantong darah itu sudah terisi penuh. Alhamdulillah, akhirnya donor darah juga..Setelah selesai, susu hangat, 2 butir telur, dan vitamin sudah tersedia di atas meja untuk dinikmati..yummy..Dan ketika akan pulang diberi oleh-oleh kartu donor. Ini buktinya..^_^v

Akhirnya, setelah penantian lama..

Senin, 30 April 2012

Kata - Kata Penyemangat, part 2

Bismillahirrahmaanirrahiim

Kata-kata penyemangat yang dikirim oleh saudari2ku terkasih masih banyak tersimpan di memori hp ini. Inginnya terus disimpan, ketika butuh suntikan semangat bisa dibuka n dibaca. Namun, semakin hari memori hp tidak kuat menanggung pesan-pesan singkat ini. Mau di-delete saja, rasanya sayang. So, sebelum hilang tak berbekas, saya tuliskan saja disini, berharap ada yang ikut tersengat semangat dari orang-orang terkasihku.

Resapi perkenalan karena disitu ada kenangan 
Syukuri sebuah hubungan karena disitu ada kerinduan 
Hargai persahabatan karena itu merupakan tali persaudaraan
Assalamu'alaikum saudara/i-ku.. Semoga hari ini menjadi hari yang penuh berkah..aaamiin..Keep Hamasah..:)

Hidup dan mati, sehat dan sakit, tua dan muda, kaya dan miskin, lapang dan sempit kan hanya sebuah pergiliran
Orang yang cerdas, dia yang mampu menyadari di titik mana ia dipergilirkan saat ini dan melingkupinya dengan amalan-amalan kesyukuran

Alhamdulillah..
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan saudara tanpa harga
Alangkah nikmat tautan hati yang terjalin nyaris tanpa kusut, mengalir sempurna ibarat air dari ketinggian, tak peduli panas atau hujan
Walau ia bukan sosok yang sempurna tapi ia akan tetap mengalun sesuai melodinya
Tanpa cela, tanpa noda, tulus dengan ketulusannya serta indah dengan segala keindahannya
Semoga ukhuwah ini tetap terjaga sampai ke Jannah Firdaus-Nya..aaaamiin..

Saudariku
Sekali kaki melangkah
Langkahkan ia menjadi keridhoan Allah
Biar langit runtuh,takkan goyah kaki melangkah
Biar bumi terbelah takkan pudar ikatan ukhuwah
Biar badan menghantam takkan lepas azzam digenggam
Ya Allah..
Curahkan hidayahMu agar kami senantiasa istiqomah di jalan kebenaranMu
Satukan hati kami 
Teguhkan langkah dan pendirian kami
Kumpulkan dan pertemukan kami semuanya pada hari kebangkitan dalam ampunan kasih sayang dan keridhoanMu

Senyum adalah pesan kebahagiaan yang paling cepat sampai ke hati 
Jangan menunggu bahagia untuk tersenyum
Tapi tersenyumlah untuk menyambut kebahagiaan
Tersenyumlah selalu walaupun hatimu bersedih
Kamu tidak akan pernah tau kapan seseorang bahagia karena senyummu
Mungkin bagi dunia kamu adalah seseorang.
Tapa bagi orang-orang kamu adalah dunianya

Ya Rabb..
Istirahatkanlah saudariku ini dalam pelukan rinduMu
Penuhi hatinya dengan AsmaMu
Bangunkanlah ia kembali untuk mengikhtiarkan tegaknya agamaMu
Serta kuatkan ikatan hati-hati ini dalam cintaMu

Duhai langit dan bintang gemintang
Sampaikan salam rindu untuk saudariku yang kucintai karena Allah
Rindu mendekap di hati untuk berjumpa dan berkumpul dengan mereka
Naungi kami dengan cintaMu, Ya Rabb..
Jaga kami agar tetap terjaga di sini, di jalan cinta para pejuang

Kita berasal dari sejarah yang sama, 
terlahir dari tempat yang berbeda,
dan dipertemukan dengan kata "persaudaraan
Mari merangkai cerita indah
Ketika suatu saat air mata ini memilih untuk jatuh saat kita terdiam 
dan termenung mengenang jejak hidup yang telah kita lewati..saat kita tua nanti
*berukhuwah menikmati hidup

Kebaikan yang dilakukan kepada orang lain sebelum kita mendapat kebaikan dari orang lain itulah kemuliaan
Kebaikan yang dilakukan setelah kita mendapat kebaikan dari orang lain itulah balasan
Kebaikan yang dilakukan setelah kita mendapatkan keburukan dari orang lain itulah rendah hati
Salam Semangat..!!!

Dari air kita belajar ketenangan
Dari batu kita belajar ketegaran
Dari tanah kita belajar kehidupan
Dari kupu-kupu kita belajar mengubah diri
Dari padi kita belajar rendah hati
Dari Allah kita belajar tentang kasih sayang yang sempurna
melihat ke atas: memperoleh semangat untuk maju
Melihat ke bawah: bersyukur atas semua yang ada
Melihat ke samping; semangat kebersamaan
Melihat ke belakang: sebagai pengalaman berharga
Melihat ke dalam: untuk introspeksi dan 
Melihat ke depan: untuk menjadi lebih baik
Semoga kesuksesan dan keberkahan selalu bersama kita..aaamiin..

Belajarlah pada titik embun di rerumputan meski hanya setetes, 
namun ia selalu memberikan kesegaran di setiap pagi.
Cobalah menjadi ombak di tepi pantai, meski kan segera mengering
namun ia selalu membasahi pasir yang tak terhitung
Jadilah bintang di kala malam, meski kelipnya tak mampu menerangi bumi
namun ia selalu memberi keindahan dalam kegelapan
Belajarlah dari pelangi, walau hadirnya singkat
tapi begitu berkesan
Hiduplah dengan seribu arti, karena hidup adalah arti dari suatu kehidupan..SEMANGAT...!!!

Jalan ini, adalah tentang cinta
Yang menghadirkan riak-riak rindu
Ini tentang ukhuwah yang menderu,
tanpa ba bi bu
Menyatukan yang ragu, bersatu, mengikat kuat yang lemah
Ini tentang Lillah yang menjelma melebihi candu
Ingin tahu, ingin bergerak sekencang-kencangnya
kadang serasa membawa pedang Umar Al Faruq
atau menjadi pemuda cerdas seperti Ali
Entahlah,
Yang jelas di sini kita melangkah bersama
tanpa untuk mengesampingkan satu sama lain
tapi berbagi dengan hati
itulah indahnya Lillah..Fillah..
yang dbingkai indah dalam figur ukhuwah..

Rabu, 25 April 2012

Ingin Liburaaaaan....

Bismillahirrahmaanirrahiim

Fase menunggu memang tidak selalu menyenangkan.
Ingin hati jalan-jalan ke tempat yang baru pertama kali dikunjungi dengan bermodalkan informasi yang seadanya a.k.a berpetualang. Pernah "berpetualang ni saya lakoni dengan teman saya tahun kemarin. Walopun hanya sampai bandung, namun cukup mengesankan. Hanya bermodal uang pas2an, info seadanya namun tekad yang besar. Ingin liburaaaaaaannnnn...


Vertigo Trans Studio Bandung
                                                   
Dunia Permen..^_^
                                                                      

Sabtu, 21 April 2012

Bolu Coklat Keju

Bismillahirrahmaanirrahiim

Iseng-iseng coba resep di salah satu buku resep yang sudah lama terkubur diantara tumpukan majalah..bahan-bahan dan cara membuatnya pun simple, ok deh..i think i can make it..this is it.. 
Bolu Coklat Keju ala Princess..


Ini dia bahan-bahannya:
- 4 butir telur
- 100 gram gula halus
- 1/2 sdm SP (cake emulsifier)
- 85 gram tepung terigu
- 30 gram tepung maizena
- 100 gram margarin
- 25 gram cokelat bubuk

Untuk hiasan, sesuai dg selera..kalo tia cm pake margarin+gula halus yang di-mixer ditambah topping taburan keju+selai strawbery..yummy..

Yok, mulai membuat,awali dengan ucapan basmallah..
  1. Siapkan loyang bulat diameter 20 cm (sebenernya terserah mau pake loyang bulat atau persegi,    pake  yg ada aja..bebas koq..), alasi dengan kertas roti, oles dengan margarin, taburi tepung terigu.
  2. Bolu: masak margarindan cokelat bubuk dengan api kecil sampai meleleh. Kocok telur, gula pasir dan  SP sampai putih mengental. Masukkan tepung terigu yang telah diayak bersama tepung maizena, aduk  rata. Tuang campuran margarin, aduk rata. Tuang adonan dalam loyang, panggang dalam oven dengan suhu 180 derajat celcius sampai matang. Setelah dingin, keluarkan dari loyang. Simpan dalam freezer selama 20 menit (agar saat dibelah remahan kue tidak banyak sehingga saat dioles butter cream tampak rapi). Belah kue menjadi dua bagian.
  3. Ambil satu bagian kue, olesi dengan selai strawberry. Lalu bagian yang lain ditumpuk di atas bagian yang sudah diolesi selai strawberry tadi.
  4. Selanjutnya hiasi kue dengan campuran margarin dan gula halus, hiasi selesai selera.
  5. Jangan lupa ucapkan Alhamdulillah..^_^

Sabtu, 07 April 2012

24 tahun

Bismillahirrahmaanirrahiim

Lebih tepatnya, 24 tahun, 3 hari.
Yups, tanggal 4 April 2012 yang lalu, diri ini genap berusia 24 tahun. Ingin hati nge-post tepat di tanggal itu, namun apa daya, 3 hari ini kegiatan padat merayap (kayak jalanan aje..) cz mulai dari persiapan acara lamaran abang, lamaran abang, n semua perintilan2nya (bahasa apa ini??).

Mendengar usia 24 tahun, selalu teringat dengan lagu nasyid dari Ebith Beat A, yang juga berjudul "24 Tahun". Nasyid ini pertama kali didengar saat usia baru 16 atau 17 tahun dari sebuah program nasyid yang di-On-Air-kan dari salah satu radio di kota mpek2 ini. Kala itu, belum terpikir bagaimana rasanya menjadi seseorang dengan usia 24 tahun, bahkan sempat terpikir mungkin gk y bisa berusia 24 tahun. But now, I'm 24 years old..

Mau tau bagaimana liriknya?Mau tauuu...kasih tau gk y...(mulai gk jelas lagi..). Ok, check this out..


Ebith Beat A - 24 Tahun

24 tahun…………yaa robanna
hamba di dunia……yaa robanna
hamba banyak dosa…yaa robanna
hamba mohon ampun

melupakan satu kewajiban kita
didunia yang telah tertulisakan
dalam agama dalam keluarga
banyak tergiur oleh fantasy dunia

rajin mencapai cita
ada yang jadi artis yang jadi pejabat
tapi kenapa kita suka lupa
terhadap kewajiban kita semua
yang jadi artis banyak
yang tidak hafal hadist
yang jadi pejabat banyak
yang ninggalain sholat

ga jadi malu tetap begitu
padahal itu semua hanyalah
tipu muslihat biar kita dilaknat
banyak ninggalin sholat, puasa
apalagi dzikir cuma sekelebat

Allah subahanahuwataa’la
memerintahkan kepada kita
semua makhluknya didunia
berusaha mencukupi kebutuhan
manafkahi keluarga dari zaman
nabi adam mencari siti hawa
dan rasulullah bergerak
dibidang niaga namun sebenarnya
kita jangan lupa terhadap
kewajiban kita semua

jangan lupa sholat
jangan lupa zakat
jangan lupa dzikir

sekarang mari kita evaluasi diri
apa kekurangan kita didunia
kita perbaiki ya……. buat bekal
nanti dialam kekal

Sabtu, 24 Maret 2012

Ganti Topik


Bismillahirrahmaanirrahiim

Sudah lama gk nulis di blog ini, bukan krn tak mau, namun beberapa bulan yg lalu hati masih mendung, takutnya kalo nulis blog bawaannya sedih melulu. Padahal buat blog selain untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain yang baca (#kalo ada yang baca). Kalo isi blog ini cerita sediiiih terus, takutnya yang baca terpengaruh jadi ikutan sedih. #alesan, padahal mmg males nulis..^_^v

okeeh..kembali ke laptop..

Sekitar 5 tahun yang lalu, setiap mutaba'ah di lingkaran pekanan bahasannya paling banyak tentang kuliah, kegiatan kampus, teman2 kampus, n masih seputaran hal-hal berbau kampus. But now, pasti setiap mutaba'ah ada "obrolan" tentang pernikahan. Mulai dari yg mau dilamar, yg menunggu lamaran, sampai yg tinggal menunggu hari H...hmmmm...setiap princess sdh ada laporan masing2 ttg hal itu, tp laporan dari diri pribadi ini masih berkisar ttg kehidupan diri sendiri blm menyangkut dg orang lain..egoiskah???No..no..no...tidak saudara2..melainkan mmg blm ada yg bisa dlaporkan..hehe..*nepuk jidat...