Rabu, 24 Oktober 2012

Kurban Apa Kita??

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Dua hari lagi tanggal 10 Dzulhijah 1433H, itu artinya Hari Raya Idul Adha, atau dikenal juga dengan Hari Raya Qurban atau Hari Raya Haji.

Kali ini tulisannya tidak akan membahas bagaimana sejarah Nabi Ibrahim As yang mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih anaknya sendiri, Nabi Ismail As yang kemudian digantikan dengan seekor lembu, atas izin Allah.Sekedar tulisan pengingat diri, yang memang selalu perlu "Reminder Alarm" tentang makna berkurban itu sendiri.

Sudahkah kita berkurban tahun ini??

Kurban apa kita???

Unta??

Sapi??

Kambing??

Atau masih kurban perasaan??hehe...:p

Coba lihat apa yang sering kita pegang dan bawa kemana-mana!!
Handphone, smartphone, i-phone yang harganya jutaan rupiah. Tapi untuk berkurban maksimal 1,5 juta saja susahnya minta ampun.

Setiap hari kita selalu menatap ke layar monitor yang harganya pun paling murah 3 jutaan, bagaimana dengan berkurban yang hanya keluar maksimal 1,5 juta tadi..berat sekali cyiiinnn...

Harusnya saya malu donk, bawa gadget mahal kemana-mana, tapi beli kambing/sapi saja tidak sanggup..
Harusnya saya malu donk, ngaku anak gaul, tapi tidak ikut berkurban..
Harusnya saya malu donk, kemana-mana naik mobil/ motor, tapi buat beli kendaraan akhirat masih hitung-hitungan..


"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al-Hajj:37)


*hari ini juga bertepatan dengan Hari Dokter Nasional, 24 Oktober 2012.. Selamat Hari Dokter untuk semua dokter dimana pun berada..Semangat menebar kebaikan dan keramahan...!!!


Senin, 22 Oktober 2012

Baiti Jannati

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Hmmm...menghirup udara pagi (kembali) di rumah sendiri itu merupakan nikmat yang luar biasa. Inilah mungkin salah satu hal yang disebut bahagia itu sederhana. Cukup bangun tidur di kamar sendiri, makan sarapan masakan ibu (walau cuma mie goreng), buka laptop bareng ayah, bercanda dengan abang n ayuk, bertengkar dengan adik, bisa membuat hati bahagia. Perjalanan yang ditempuh selama lebih kurang 14 jam (normal 12 jam) tak tersisa rasa lelah.

Yup, saya sekarang berada di rumah..

Welcome Home...

Home Sweet Home...

Baiti Jannati...

I really agree with this quote, "No Place Like Home"

^___^

it's called HOME