Minggu, 21 Juni 2009

Ana malu..

Bismillahirrahmaanirrahim...

Ceritanya bermula ketika ana mendapat sms i'lanat untuk hadir ke acara tahsin Al-Quran beberapa hari yang lalu. Sebenarnya, acara ini berlangsung 2 hari, tetapi karena sesuatu dan lain hal yg cukup melatih kesabaran ana, ana hanya bisa datang pada hari kedua saja. Untunglah masih boleh ikut walaupun tidak hadir pada hari pertama. Sebelum lebih jauh bercerita, tahsin Al-Quran merupakan suatu program belajar baca Al-quran yg baik dan benar, mulai dari makhorijul huruf sampai tajwid.

Awalnya, ana sedikit menyesal karena tidak hadir pada hari sebelumnya. Ana merasa sudah banyak ketinggalan dan tidak nyambung dengan apa yg diterangkan sama ustazah. Namun, seiring berjalannya waktu acara dan dibagikan buku panduan bagi yang belum dapat kemarin, ana mulai nyambung dan mengeti apa yang dikatakan ustazah tersebut. Pada awalnya, beliau hanya melanjutkan materi yg kemarin lalu melanjutkan ke topik selanjutnya yaitu tentang Mad, panjang pendek dalam membaca Al-Qura. Ternyata banyak sekali kesalahan yang ana lakukan dalam membaca Al-quran selama ini. Bacaan yang seharusnya dibaca 6 harakat, cuma dibaca 4 harakat..dan masih banyak sekali kesalahan-kesalahan yg sering ana lakukan dalam membaca Al-quran..

Tanpa terasa waktu berjalan, azan dzhuhur pun berkumandang dan acara dipending untuk sholat dan makan. Sekitar pukul 13, acara dilanjutkan kembali. Ustazah memutar film tentang anak-anak yang sedang menghafal Al-Quran. Di film tersebut bukan anak-anak di Indonesia yang ditampilkan, tetapi anak-anak dari luar negeri spt China dan Azarbaijan. Sambil video diputar, Ustazah menjelaskan bahwa betapa semangatnya muslim-muslim kecil di luar sana yg ingin menghafal Al-Quran. Bahkan ada di suatu negara, yang untuk menghafal Al-Quran saja harus bersembunyi-sembuyi, takut ditangkap oleh pemerintahnya. Walau begitu, tidak melunturkan semangat mereka untuk menjadi Hafizh dan hafizhah. Masih umur 5, 9, 11, 13 tahun saja, mereka sudah menjadi hafizh dan hafizhah. Bandingkan dengan anak-anak di indonesia. Brp jmlh anak-anak muslim yang sudah menjadi hafizh Al-Quran dengan yg sudah tamat memainkan permainan2 game (read: ps, game online,dst)... Mungkin tlalu jauh bagi ana untuk membanding dengan anak-anak indonesia secara umum. Ana sendiri bercermin, pada saat ana umur 5,9,11, atau bahkan sekarang 21 tahun, sudah berapa banyak ayat Al-Quran yg sudah ana hafal. Perasaan dari 3 tahun sebelumnya, target hafal juz 30 saja belum kesampean apalagi mau 30 juz..Astaghfirullah, ana malu sekali ketika menonton video tersebut. Ingin rasanya menangis, mengaku cinta sama Allah dan Rasul, warisan Rasul terbesarnya saja tak mampu 'tuk ana hafal.

Karena itulah, ana merasa bersyukur telah hadir ke acara tahsin ini. Acara ini melecut diri ana untuk kembali ingat akan kebutuhan menghafal Al-Quran setelah beberapa lama lupa untuk menyusun ayat-ayat Al-Quran di otak ana. Semoga ini menjadi motivasi ana untuk bisa menghafal 30 juz bukan hanya juz 30...dan Allah memberikan ana kemudahan untuk menghafal...aaamiin..

Wallahu 'alam bishowab..

Tidak ada komentar: